{~°Chap 6°~}

1.3K 183 12
                                    

'apa yang dilakukan Kak Elis dan Iaros ya?' batin Medeia

Akhirnya Medeia mengambil baru sihir yang dapat melihat apa yang dilakukan kakak kembarnya itu

"Ada urusan apa denganku?" Ucap Elis

'Haha, aku suka gayamu kak'

"Sangat berubah ya..." -Iaros

"Langsung pada intinya saja" -Mellisa

"Baiklah...aku hanya ingin kau menjadi Ratu masa depanku" Ucap Iaros.

'Dia bilang apa? Dia mau mengambil kakak kesayanganku?!' batin  Medeia kesal.

"Apa?! Apa anda sudah gila?! Anda sudah memiliki tunangan yaitu Pysche Poli!! Dan saya hanyalah putri keluarga Beliard!! Tolong tarik perkataan anda!!" Tolak Mellisa mentah-mentah.

"Tidak akan ada yang bisa memilikimu selain diriku. Jika aku tidak bisa makan yang lain juga tidak boleh"

Lalu lanjut seperti yang di eps sebelum yak.

Terlihat Medeia yang marah pada Iaros.

Beberapa hari kemudian

"Sekarang putra mahkota pasti sudah menemukan surat palsu itu" -Medeia

"Surat yang asli sekarang..."

Di tempat lain seekor kucing membawakan surat untuk Helio dan Mellisa.

Lalu suatu malam.

Mellisa dan pysche dikamar Medeia

(Jadi guys kalo author ngetik Pysche biasa itu maksudnya Pysche yang ada di tubuh Medeia. Begitu juga sebaliknya)

Helio masuk dari jendela

"Ku...kurang ajar" -Pysche

"Sebelum itu perkenalkan dirimu sekali lagi Pysche Poli." -Halley

"Reaksimu lambat, seharusnya Meddie mengeluarkan pedangnya di situasi seperti ini" Ujar Mellisa

"A..apa?" -Pysche

"Kalau orang lain yang tahu, bisa bahaya. Mau pasti tahu bahwa ada banyak orang yang dekat dengan dengan nona Medeia akan hadir di jamuan ulang tahun" -Halley

"Perilaku" -Halley

"Gaya bicara" -Mellisa

"Sampai cara berjalan, aku dan Halley harus mengubahmu menjadi Medeia" Ujar Mellisa

"Tapi untuk apa? Bukanlah Anda berdua membenci saya?" -Pysche

"Nona Medeia dan Nona Mellisa menyuruhku untuk melindungimu" Jawab Halley

Beberapa hari kemudian

"Tegakkan punggungmu" -Halley

"Jangan mengantuk, setidaknya kau harus menguasai setengah dari ini agar bisa menjadi adikku" -Mellisa

"Ini sulit sekali tuan marquis dan Putri Mellisa, ini benar-benar hal yang dipelajari Nona Medeia dan Nona Mellisa saat berusia 18 tahun?" -Pysche

Beberapa hari kemudian

"Apa...maksudmu memakai gaun cerah itu?" -Halley&Mellisa

"Apa ini aneh?" Ujar Pysche Canggung

'Dia ini bodoh atau polos?' batin Mellisa melihat Pysche aneh

"Ha...bukan bajunya yang aneh, tapi seperti kau adalah tokoh utama di sini." Ucap Mellisa

Akhirnya Pysche ganti baju. Dibantu oleh Mellisa, dan gaya rambut di tata oleh Halley.

Btw ini outfitnya Mellisa
Rambutnya juga diginiin.

Di jamuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di jamuan

Terdengar para bangsawan membicarakan keserasian Medeia yang ada di tubuh Pysche itu.

"Jangan pergi, mereka sengaja bilang begitu agar kita melihatnya. Aku dan Halley sudah bilang berkali-kali kan? Kita hanya bisa melihat" -Mellisa

Akhirnya Mellisa, Pysche, dan Halley hanya melihat Medeia dan Iaros yang sedang berdansa.

Pysche dan Mellisa sekarang sedang mencari Helio, meski sebenarnya Mellisa tau Helio di mana.

"Nona Medeia! Nona Mellisa!"
Suara yang bisa Mellisa kenali dalam sejenak

"Di sini rupanya, saya mencari Anda berdua dari tadi. Saya khawatir setelah mendengar tentang berita Anda berdua"

"Berita apa?"

"Anda tidak tahu? Semuanya bilang Anda berdua gila karena telah kehilangan putra mahkota" Ujarnya

'Anak bungsu seira, Marquis Tropium dan Nona Mellisa menyuruhku berhati-hati dengannya' batin Pysche

Beberapa menit kemudian

Medeia Pov

Krekk

"Lama tak jumpa dengan kalian berdua Halley dan Kak Elis, kalau diperhatikan sepertinya kalian berdua kurusan" Ujarku melihat dua orang itu ya uitu adalah Kak Elis dan Halley.

"Apa kau tidak tahu bagaimana kau dan Halley mengkhawatirkanmu? Sejak sikap adikku itu memanggil Halley dengan Helio, lalu mengangkat pedang dengan satu tangan, lalu membuat leher Halley berdarah, bahkan membuat wajah memelas dengan wajahmu, dia juga memakai gaun cerah saat mau pergi ke jamuan ini." Ujar Kak Elis Tertekan

"Haha..."

Aku, Mellisa, dan Halley mengobrol tak lama terdengar langkah kaki

"Meddie! Aku dan Halley harus pergi, tapi sebelum itu ambillah ini" Ucap Kak Elis memberikan bungkusan kecil.

"Itu hadiah untuk Nona, sepertinya Nona akan sangat membutuhkannya" Ujar Halley

Kubuka sedikit bungkusan itu

'Bagaimana bisa mereka berdua begitu memahamiku'

Medeia Pov end

Helio pov

Nona Mellisa sekarang sendirian di balkon, Nona Mellisa bilang Pysche menghilang entah kemana.

Aku menemukannya, dia menangis menggunakan wajah Nona Medeia.

"Menyedihkan kan? Kenapa saya sebodoh ini? Padahal tuan dan Nona Mellisa sudah sering memberitahuku.
Tapi saya langsung berlari ketika mendengar 'putra mahkota akj tidak yakin bisa menahan tangisku. Nona Mellisa dan Nona Medeia sangat hebat di banding denganku. Tidak seorang pun curiga... Bahkan putra mahkota. Kedepannya aku terus melakukan kesalahan. Dan kabur seperti hari ini, suatu hari pasti akan ketahuan. Bagaimana kalau aku menghancurkan apa yang telah Nona Mellisa dan Nona Medeia pupuk dari dlu?" Pysche mengerahkan keluhnya padaku.

"Mereka tidak akan membiarkanmu melakukannya, mereka orang kuat, mereka tidak akan goyah hanya karena hal seperti itu" Jawabku

"Apa tuan mencintai Nona Medeia Atau Nona Mellisa?" Tanyanya

'Aku sudah gugup karena dia memakai wajah Nona Medeia, pasti wajahku sudah merah padam jika dia memakai wajah Nona Mellisa' batinku

Helio pov end

Di tempat Mellisa

Mellisa pov

Entah kenapa perasaanku terus tidak enak dari tadi. Meddie juga tidak menjawab telepatiku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~

Being Medeia Twin (I Wanna Be U x OC) |Slow Update|Where stories live. Discover now