{~°Chap 8°~}

1K 145 17
                                    

Btw yang penasaran Noah kek gimana

Noah yang kanan, yang kiri spoiler 🙂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Noah yang kanan, yang kiri spoiler 🙂

Yosh, langsung ke cerita ae ya Author ga pinter basa-basi.

Mellisa Pov

Hari ini, aku akan bertemu Meddie dia bilang akan menyelinap. Adikku satu itu benar-benar deh

Tapi sebenarnya itu juga sebuah celah dimana aku bisa berbicara dengan Meddie sedikit. Benar-benar melebihi perkiraanku, penjagaan Iaros pada Pysche begitu ketat. Jika aku mengirim burung ke sana, dapat dipastikan semua isi surat yang aku tulis akan membuat Iaros memiliki banyak informasi.

Malamnya

"Oh anda berasal dari odiley rupanya! Silakan ikuti saya" Ucap pegawai

Sedangkan Mellisa sudah menunggu Medeia di kursi yang sudah ia pesan.

"Lama tak jumpa kak" Sapa Medeia yang menggunakan wig abu-abu itu

"Wah, Tubuh Pysche cocok dengan rambut abu-abu ya" Jawabku

"Kali ini bukan saatnya membahas itu kak, kita harus segera mencari tahu firman tentang kuil utama. Aku mungkin bisa jika aku adalah 'Medeia Beliard' tapi tidak sekarang, kakak bisa melakukannya bertemu dengan Halley di kuil" Ucap Medeia

"Aku bisa, namun agak sulit. Saat aku memasuki kuil, Orang-orang pasti akan berpikir 'kenapa seorang kakak dari iblis eperanto pergi ke kuil?'" Ucapku mengingat banyaknya desas desus akhir-akhir ini

"Kak, kau bicara seperti dirimu adalah orang yang peduli dengan perkataan orang lain" Seru Medeia
Geli

"Hahh, baiklah akan ku coba" Pasrah ku

Kami berdua kembali ke tempat masing-masing, karena besok adalah hari di mana Raja Henel akan sampai di kediaman Beliard.

Mellisa Pov End

Keesokan harinya, kediaman Beliard begitu cerah dan bersih. Tentunya untuk menyambut yang mulia raja Henel, mengenai lamarannya pada Medeia.

Di kamar Medeia

"Semuanya terlihat gembira, suasananya seperti sedang berpesta. Tanpa tahu perasaan putri Medeia yang sebenarnya" Ucap Boddie

"Memangnya kalian tahu?" -Pysche

"Tentu saja! Kami.....Nona Mellisa tahu!" -Boddie

"Jangan bawa-bawa aku Boddie" Jawab Mellisa tiba-tiba nongol

Sebelumnya di kediaman Tropium

"Helio!!" -Pysche

"Kenapa? Katanya kau ingin memberinya pelajaran aku kan sedang memberi tahu caranya sekarang." -Halley

Di tengah perdebatan itu...

"Kalau begitu....! Kalau begitu keluarga duke akan runtuh!! Siapa yang akan memajukan keluarga ini! Nyonya duke yang terbaring sakit? Aku yang hanya datang tiap malam hari? Atau kau yang berada di tubuh nona Medeia tanpa tahu apapun mengenai keluarga Beliard! Satu-satunya yang pantas hanyalah Nona Mellisa!" Ucap Halley marah

Oke kembali ke waktu sekarang,
Teshion tengah mengetuk pintu kamar Medeia.

Btw Mellisa keluar dari kamar Medeia ya.

"Cepat turun!! Apa yang kau lakukan di sana?!! Berbahaya!!" Ucap Teshion

"Ayah, kalau ayah mendekat satu langkah lagi saja. Saya akan lompat" Ucap Pysche

"Berani sekali kamu bicara begitu pada ayah!!" Balas Teshion tak Terima

Perdebatan Medeia dan Teshion terdengar hingga kamar Mellisa

Di kamar Mellisa

"Ada apa ribut-ribut di kamar Meddie?" Tanya Elis pada salah satu pelayannya

"Itu....."

"Katakan" -Mellisa

"Nona Medeia mencoba lompat dari balkon!" -Boddie

"Apa?! Kenapa tak bilang dari tadi?!" Bentak Mellisa

Tidak, sebenarnya Mellisa tau mengenai itu. Namun ia ingin melihat Pysche berusaha sendiri.

Mellisa bergegas kekamar Medeia, terlambat Pysche sudah melompat
Keributan sampai di situ dlu
Malam ini Mellisa akan pergi ke kuil

Medeia Pov

Telapak tanganku masih terasa perih

Aku mengingat apa yang terjadi di Mansion Beliard itu

"Hmph! Ekspresinya terlihat sangat kebingungan harusnya aku melihatnya lebih lama, kakak juga terlihat menahan tawanya dari balkon kamar" Ucapku

Pysche membuat masalah juga ternyata, harusnya aku khawatir. Tapi kenapa aku justru sesenang ini, Kakak juga pasti merasakannya.
Pysche, kau juga sedang bertarung dengan sengit rupanya.

Medeia pov end

Mellisa side

Malam dengan langit yang lebih terang daripada biasanya, menerangi Mellisa yang memakai jubah hitam.

Saat berjalan di kuil....

Bruk!
Ia bertabrakan dengan seseorang, ya itu adalah Phell

"Ah, maafkan saya" Ucap Mellisa lalu berniat pergi, namun tangannya dicekal oleh pria itu

"Eh? Kau! Perempuan yang malam itu kan!!" Tebak Phell

Tentu saja, perawakan Mellisa dan Medeia terlalu mirip.

"Apa maksud anda?" Tanya Mellisa tenang

"Hah! Kau ingin pura-pura tak tahu?!" -Phell

"Hei! Jangan membuat masalah!!" Ucap salah satu orang di belakang Phell

"Yahh, karena aku sibuk aku pergi dlu ya nona yang tidak aku ketahui namanya" Pamit Phell

'Jika aku tak ada di kuil, sudah aku tusuk mata songongnya itu' batin Mellisa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~
[A/N]
I'm backk
Makasi yg uda setia nungguin
Dan sorry pendek. Btw selalu jaga kesehatan dan tetap di rumah ya
Juga sudah adalah yg sekolahnya PTM? Author katanya minggu depan sihh🙂

Being Medeia Twin (I Wanna Be U x OC) |Slow Update|Where stories live. Discover now