5

301 60 40
                                    

Happy reading!

***

Jeje sedang tiduran dirumahnya, namun tiba tiba ia kepikiran untuk keluar membeli camilan. Ia segera siap siap untuk ke indomart depan komplek. Tidak ganti baju hanya menggunakan kardigan berwarna army dan celana jeans panjang jangan lupa kan topi dan masker agar wajahnya tidak terlalu banyak terkena debu. Ia segera bergegas untuk ke indomart.

Kali ini ia memilih untuk berjalan kaki karena jarak dari rumahnya dengan indomart tidak terlalu jauh. Ia berjalan sembari menikmati semilir angin malam.

Setelah kurang lebih 6 menit, Jeje sampai di indomart. Ia mengambil keranjang untuk menaruh barangnya. Jeje membeli beberapa minuman dingin, dan beberapa Chiki. Ia juga membeli minuman kopi BTS. Setelah dirasa sudah semua ia langsung bergegas ke kasir untuk membayar semuanya.

Ia menaruh keranjang nya di atas meja kasir, lalu menunggu kasir menghitung semuanya, "Ada lagi mba yang mau dipesan?" Jeje menggeleng. "Pulsa nya sekalian mba?" lagi lagi Jeje hanya menggeleng kali ini disertai dengan senyuman.

"Teh gelas nya, beli 2 gratis Tango mba" ujar mba kasir masih menawari Jeje barang lain. Jeje menarik napas lalu tersenyum, "Engga mba, udah ini aja"

Mba kasir pun tidak menawari barang lagi kepada Jeje. Setelah semua terhitung ia langsung membayar nya dan keluar dari indomart.

"Gila tuh mba kasir, udah gua bilang engga masih aja ditawarin barang. Mending kalo dia bayarin, ini mah engga" gerutunya saat sudah di depan. Ia mulai berjalan menuju rumahnya.

Namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh 2 orang cowo berbadan besar. Namun ia tidak panik seperti cewe diluaran sana. Jeje malah mengambil sikap santai.

"Eh neng mau kemana? Abang anter ya"

"Neng jangan mau sama dia, mending sama saya aja" ujar preman satu lagi. Namun Jeje tidak menanggapi preman preman itu, ia malah berjalan santai lewat samping preman.

"Yaelah bang, pinter dikit napa. Situ cegat saya di depan padahal jalanan masih lega. Ya saya lewat samping lah" ucapnya dengan santai.

Preman itu merasa kesal lalu, menarik tangan Jeje. sekarang posisinya Jeje dipegangin sama preman nya.

"Bang lepas ah, tangan lo pada bau sama kotor. Body lotion gue mahal." Jeje berusaha melepas tangannya dari cengkeraman tangan preman itu.

"Gausah banyak bacot makanya. Lo diem aja, ikut sama kita"

"Dih lo siapa maksa maksa gue? ema gue? gue aja ga kenal sama kalian"

"Lo bisa diem ga sih. Tinggal ikutin kita aja ribet bangat"

"Lah anjir ko ngamuk" ucap Jeje. Preman yang sudah merasa kesal pun ingin membogem Jeje. Namun dengan gerakan kilat Jeje berhasil menghindar.

"Abang curang ih, masa tiba tiba nyerang aja ga bilang dulu ke saya"

"Bos serang aja kali ya, banyak bacot soalnya ni cewe" tanya preman satu lagi ke pada bosnya. Bosnya pun mengangguk lalu bersiap mengambil ancang ancang untuk memukul Jeje. Tangan nya sudah terangkat bersiap memberi pukulan kepada Jeje namun Jeje tiba tiba menjerit, "EHH TUNGGU TUNGGU, GUE CEWE SENDIRI KALIAN COWO BERDUA. GA MALU SAMA SAYA? KALO MAU AYO MAJU SATU SATU" tantangnya.

Preman itu merasa tertantang lalu menyetujui nya. salah satu dari preman itu maju, ia mulai menyerang Jeje namun sekeras tenaga Jeje menghindar.

Karna tangannya masih memegang kantong belanjaan ia langsung menaruhnya di jalanan dengan cepat dan langsung membalas serangan preman itu. Ia membabi buta preman itu sampai si preman tergeletak di jalanan.

AKSARAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin