7

275 53 44
                                    

Happy reading!!

***

Di kelas 11 IPA 4, suasana nya sangat gaduh. Di karena kan kelas ini sedang jamkos. Banyak dari mereka yang bermain keluar kelas, ngobrol, nge game dan ke rooftoop. Jangan tanya apakah ada yang ke perpustakaan atau tidak karna jawaban nya tidak.

Aksa dan teman temannya sedang mengobrol membahas tentang balapan yang diadakan nanti malam.

Aksa, Arthala, Arsa, Lexandro bersahabatan sudah sangat lama, mereka bahkan anak geng. Tapi bukan anak geng yang urakan dan liar seperti anak geng lainnya.

Peraturan di geng mereka juga sangat di perhatikan seperti, dilarang mengkonsumsi narkoba, menghamili anak orang, dan menyerang tanpa persetujuan dari ketua. Karna jika ada yang melanggar itu maka terpaksa akan di keluarkan.

Geng mereka juga sangat solid sekali. 'CARLEEZ' namanya. sejauh ini sudah hampir 6 tahun Carleez di bentuk. Dari angkatan awal, geng ini tidak pernah membuat masyarakat resah, justru malah membuat masyarakat merasa aman.

"Lo dateng ga nanti malem?" tanya Arta pada Aksa.

"Dateng lah pasti" jawab Arsa menyerobot. Sontak Arta pun langsung menggeplak kepalanya, "Gue tanya Aksa bukan lo bego"

Arsa hanya menyengir. "Emang lawan kita ntar malem siapa?" tanya Aksa.

"Biasalah bos, si Ardhan. Dia masih ga terima sama kekalahan dia yang kemarin" ujar Arta.

"Ohh, jam 11 kan? gue datengnya bakal rada telat si kayanya" ucap Aksa.

"Iya, ntar kita tunggu aja di sana."

Aksa mengangguk, mereka juga membahas rencana untuk nanti malam takut takut ada penyerangan yang tiba tiba. Aksa, Alex, Arta sibuk menyusun strategi sedangkan Arsa hanya mendengarkan saja dengan mata menatap ke arah layar hp. Arsa sedang asik scroll tiktok.

"Nanti inti aja yang Dateng, anak yang lain kalo mau Dateng gapapa asal jangan semua. Nanti disangka kita mau nyerang dia." ujar Aksa si ketua geng tersebut.

"Tapi kalo dia tiba tiba nyerang gimana bos?" tanya Alex.

"Emm kayanya, bawa beberapa anggota deh. Buat jaga jaga aja. Gue takut nya Ardhan main licik lagi"

"Tapi inget jangan ada yang bawa senjata tajam" peringat Aksa menatap tajam ke arah ketiganya.

"Iyaa Aksa ganteng" balas Arta menatap genit ke arah Aksa.

Aksa sontak memukul muka Arta menggunakan buku tulisnya, "Geli anying"

Sedangkan Arta dan Alex tertawa ngakak melihat ekspresi wajah Aksa.

***

Di kantin sedang ramai sekali karena saat ini jam istirahat. Karina dan kawannya duduk persis di samping meja 2 orang nerd, dan anak beasiswa.

Mereka makan dengan tentram sampai tiba tiba Lauren dengan anteknya datang menghampiri meja itu. Lauren menggebrak meja membuat yang berada di meja itu kaget, dan menjadi pusat perhatian.

Suasana kantin yang tadinya ramai mendadak menjadi hening. Fokus mereka sekarang ke arah meja yang sedang Lauren datangin.

Tiga orang yang berada di meja itu nampak ketakutan namun tidak dengan yang satunya. Ia menatap datar ke arah Lauren dan anteknya di balik kacamata yang ia gunakan.

"Heh cupu ngapain Lo natap gue kaya gitu" ucap Lauren menatap Sabrina galak.

Sabrina diam tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Lauren, sedangkan disisi lain teman nya menatap takut kearah keduanya.

AKSARAWhere stories live. Discover now