- 11 -

110 14 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen bagian favorite kalian saat membaca yaa

Cekidot~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tumben sekali Natsu-Senpai tidak kesini."

"Jangan bahas orang itu, dia menyebalkan!" Kibas gadis berambut pirang itu mengarahkan rambutnya kebelakang.

Lelaki berambut hitam gondrong dan gadis lain berambut biru laut saling menatap satu sama lain bingung. "Kalian masih bertengkar, Lucy?"

"Levy, yang bertengkar kemarin dia dan Gray-Senpai, bukan aku dengannya! Tapi rasanya aku yang dimusuhi," keluh Lucy.

Ia tidak sepenuhnya menceritakan apa yang terjadi semalam kepada sahabatnya, Levy, Rogue, dan Sting. Tetapi tentu saja itu tidak termasuk berbohong, karena memang yang terjadi kemarin sangatlah absurd.

'Tiba tiba memutuskan untuk keluar sendiri? Aneh. Kalau gitu dari awal jangan tinggal dirumahku.' Pikir Lucy sembari balik mencoret coret bukunya di atas meja.

"Sudah, memang orang menyebalkan seperti itu tidak usah dipikirkan," Ucap lelaki berambut pirang dengan alis yang terlihat terpotong diujungnya.

"Sting, Ini bukan waktunya memprovokasi."

"AW! Sakit, Rogue!" Rintih Sting setelah dipukul oleh penggaris khusus dimeja perpustakaan, dibagian kepala oleh temannya.

Memang sudah biasa mereka menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan. Tentunya sering kali gangguan datang. Ya—kalau nggak Natsu yang ingin mengganggu Lucy —Sting yang ingin mengajak mereka ke kantin.

Rogue setelahnya menatap Lucy yang masih sibuk mencoret bukunya, langsung menghela napas lelah. "Lucy, kau tau? Lelaki memiliki ego lebih tinggi."

"Aku tau. Kita sudah belajar itu kemarin saat jam Biologi," ucap Lucy masih tidak mengalihkan pandangan dari bukunya.

Levy mendeham terus tersenyum,"bukankah kalau begitu kau seharusnya sadar kalau Natsu-senpai memiliki ego besar?"

Ucapan itu mendapat tatapan balik dari Lucy, masih bingung dengan perkataan Levy barusan. "Dengar, kami tidak tau apa yang terjadi kemarin denganmu. Tetapi jika kau mau situasi berubah dan membaik, kau harus menyatakannya duluan."

"Maksudmu?" Tanya Lucy.

"Bicara dengan dia duluan, ungkapkan perasaanmu," tambah Rogue.

"HAH? A-apa maksud kalian?"

Sting terlihat menggelengkan kepalanya lalu mendengus kencang, "Aku bodoh, tapi tidak sebodoh itu. Kami tau kau suka dengan senpai norak itu."

"KAU GILA"

"Hei! Kecilkan suaramu, ini perpustakaan!" Penjaga perpustakaan turun tangan untuk menenangkan Lucy yang sudah menunjukan wajah merah padam. Ketiga temannya hanya bisa menahan tawa melihat Lucy yang sudah sangat malu dengan wajah seperti tomat.

"Akui itu, Lucy-chan," ucap Levy kembali sembari tersenyum manis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[LUCY POV]

Aku memberikan kembalian uang pembeli laki laki di depanku sekaligus ice americano yang ia barusan pesan. Ia juga memberikan arahan bahwa akan duduk di dekat jendela. Ucapannya itu hanya mendapatkan anggukan dariku, karena aku masih diposisi sedang bekerja.

SUPER BAD BOY °NaLuWhere stories live. Discover now