- 2 -

1.6K 140 9
                                    

Maaf baru update diriku baru pindah rumah sebenarnya ^-^
Jadi masih harus beres beres

Vote > komen "lanjut"
Gitu aja susah '-'
Jangan jadi silent reader yah :'
Ini cerita baru atuh :'

Cekidut
※↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓※

"Levy - chan, kenapa kau terlihat murung sekali?" Tanya gadis berambut kuning. Saat ini ke4 sahabat itu sedang berada diperpustakaan sekolah. Kebetulan anak terbodoh dari mereka mendapatkan PR doubel dari kelasnya, jadi mau tidak mau harus mengerjakannya bersama orang orang pintar.

"HAH! AKU GAK NGERT-!"

*Bruk

"Ini perpus bodoh" lelaki berambut hitam gondrong menjedotkan kepala kembarannya ke meja di depannya itu. "S-sialan kau Rogue" ucap lelaki berambut pirang masih dengan rintihan kesakitan. "Sting... Kau tau jam berapa sekarang? Sekarang sudah jam 5. Kita sudah berada disini 1 jam, DAN KAU BARU MENGERJAKAN 4 SOAL?!"

"Tenang Lu - chan, tenang" Gadis berkacamata dengan rambut biru yang dikuncir itu menenangkan kawannya yang hampir melempar meja perpustakaan. "Apa? ngajak berantem?" Tantang Lelaki pirang balik. "Kau... MAJU SINI!" Lucy rasanya sudah mau melompat lompat, namun dicegat Levy. Sama halnya dengan Sting yang dicegat Rogue.

"Wah wah kau gadis yang bermasalah dengan ketua kan?" Lelaki berambut oranye dengan kacamata itu menunjuk tepat kearah Lucy. Lucy yang sudah seharian ini dipanggil sebagai 'orang yang berani melawan ketua' itu mulai malas mendengar sapaan baru terhadapnya itu. "Kau terlihat lebih cantik dari yang kukira" ucap lelaki itu sembari mengusap dagunya dengan cengiran dibibirnya. "Dare desuka? " tanya Lucy langsung dengan nada malas.

*anda siapa/siapa yah?

"Ahh aku belum mengenalkan diri ya? Perkenalkan aku Leo... tapi teman temanku lebih sering memanggilku Loke" "Lucy, Lucy Heartfilia" ucap Lucy membalas jabatan tangannya. "Heartfilia? Sepertinya aku pernah dengar dimana gitu" gumam Loke. "Mau sampai kapan Senpai menggenggam tangannya" Sting melepas jabatan tangan Loke dan Lucy.

"Wah~ seram~ Pacarmu?" Tanya Loke keLucy sembari menunjuk Sting. "B-bukan! Enak saja! Siapa lagian yang mau pacaran dengan mahluk mengerikan ini" ucap Sting terbata bata. Tidak tau apa yang terjadi, tiba tiba Lucy lari begitu saja keluar perpustakaan.

"Loh? Lucy?"

"Kalimatmu jahat sekali Sting" Levy mendorong Sting lanjut berlari mengikuti Lucy. "Aku tau perasaanmu Sting tapi Kau sudah kelewatan " Rogue menepuk pundak Sting.
"Tapi aku tidak bermaksud" "wah ini semua salahku yah?" Loke hanya menyengir dengan tatapan merencanakan sesuatu.

🌸🌸🌸

"Lucy tunggu!"
"Kamu mau kemana?"

"Aku mau kekelas cowok itu" Lucy naik keatas tangga mengarah kekelas angkatan atasnya. "Itu dia kelasnya" selepas naik tangga dari arah kanan dengan beberapa deret pintu terdapat tulisan 2 - C. "Loh? Kukira kau marah dengan Sting" ucap Levy menggaruk tenguknya masih mengikuti Lucy dari belakang. "Siapa juga yang marah dengan cowok tengik sepertinya, aku saja tidak dengar apa yang dia ucapkan" ucap Lucy santai.

"Owh, dan berarti tujuan kau kesini"

"Iya, aku ingin bertemu dengan cowok itu lagi dan meminta maaf" Ucap Lucy berjalan mendekati pintu 2 - C. "Tapi ini sudah 1 jam lewat dari jam pulang lohh.. apa kau yakin dia masih disini?" "ntahlah, lebih baik mencoba" Lucy membuka knop pintu kelas 2 - C hati hati. Dan dugaannya benar, cowok berambut Peach menyambutnya dengan seringaian menggoda.

"Wah kau gadis yang waktu itu kan" lelaki itu membuka Syal sisik yang melilit dikepalanya itu. Membuat wajah tampannya terlihat lebihp keren karena syal yang dilepasnya itu.
"S-senpai!" Lucy memberanikan diri berbicara. "Ya?" Jawab lelaki itu singkat. "Tolong maafkan aku!" Lucy menunduk tepat di depan lelaki itu. "Hmm... Memaafkanmu?" Lelaki itu mengangkat bahu Lucy naik menjadi sejajar dengannya. "Hmm baiklah"

"Eh? Benarkah?" Saat itu juga Lucy sendiripun bingung akibat apa yang Senpainya katakan "Tapi aku punya pengecualian" "maksud Senpai?"
Lucy bingung apa yang dimaksud Senpainya itu. "Kau tinggal sendiri?" Tanya lelaki itu sembari menaruh barang barangnya kedalam tas.
"Iy-ya? Aku tinggal sendiri diapartemen dekat sekolah" Jawab Lucy masih dengan tanda tanya. "Bagus" dia menyeringai.

"Biarkan aku tinggal di apartemen mu selama sebulan"

"HAIK?!"
.
.
.
.
.
.
.
"Levy, tolong rahasiakan ini dari mereka berdua kumohon"

"Apa kau akan baik baik saja Lu-chan? Jika kau tidak kuat kau bisa tinggal dirumahku"

"Masalahnya apa yang akan harus kuucapkan ke pemilik apartemen"

Lucy menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Levy dan Lucy berjalan pergi dari kelas 2 - C ke Perpustakaan untuk mengambil tasnya. Jam sudah menunjukan pukul setengah 6 dan gerbang sekolah juga sudah hampir ditutup jadi mereka harus buru buru pergi.

'Aku tunggu di depan gerbang' Lucy terngiang ucapan lelaki berambut peach tadi. Lelaki itu serius untuk tinggal bersama Lucy. Alasannya tidak diketahui dan tentunya mereka termasuk orang yang tidak ada hubungan sama sekali sebelumnya.

"Hoi! LUCY! LEVY! KALIAN DARI MANA SAJA?" Teriakan suara lelaki bertindik dialisnya itu menggema. Lelaki berambut pirang dan temannya yang berambut hitam gondrong berlari mengarah mereka.

"Kau berisik tau! Dasar menyebalkan" Lucy melengos tidak memperdulikan temannya yang sudah jauh jauh berlari lari kearahnya dan Levy itu. Tapi sebuah genggaman menghentikan kepergian Lucy. "Maaf" Ucap lelaki itu sembari menunduk sedih. Dia menahan tangan Lucy untuk tidak pergi. Lucy mempernyit dahinya bingung.

"For?"
Tanya Lucy. "For?" Bingung Sting.
"For what?" Tanya Lucy lagi. "For wat?" Tambah Sting. "Untuk apa" Rogue menjitak kepala Sting. Lucy menghela nafas lelah. "Lebih baik kau belajar dulu sebelum berbicara denganku. Try English!" Bentak Lucy sedikit lanjut mengambil tasnya dari perpustakaan dan pergi pulang duluan.

"Hai" lelaki berambut peach melambai kearah Lucy dengan gembiranya. Lucy berjalan kearah lelaki itu dengan tampang sedikit grogi. "Kok grogi? Malu ya tinggal dengan lelaki tampan?" Lelaki itu memberikan smirk. "Tidak juga, maafkan kelancanganku Senpai.. Tetapi kenapa anda harus tinggal bersamaku?" Tanya Lucy bingung. Lelaki itu memandang kanan kiri. Melihat apa situasi saat itu aman atau tidak untuk berbicara. Lalu dia menyuruh Lucy mendekatkan kupingnya kearahnya. "Kau benar benar ingin tau?" Tanya Lelaki itu sekali lagi. Lucypun mengangguk antusias.

"Aku lari dari anggota keluarga..."






.
.
.


"Orang yang kubunuh"

Tbc~
_________

Muahahahahah
Updatean terjadi
Apa kabar yang nunggu sampe lumutan inih Hhehehehehe
Maafkan daku semua penjelasan udh dijelaskan diatas kalo daku baru pindah rumah :D dan wifi itu baru dipasang :D

Oke tunggu kelanjutan lainnya yaa~

SUPER BAD BOY °NaLuWhere stories live. Discover now