Ketika makan siang tiba, Buhui menyediakan makanan enak untuk kedua anak kaisar itu dan meletakkannya di meja taman. Kediaman Xie Xiang yang dulu tidak memiliki tempat latihan khusus seperti kediaman yang sedang diperbaiki itu. Jadi mereka hanya berlatih di taman.
Xie Xiang dan Yanzhen duduk bersamaan dan melihat hidangan sederhana yang selalu menjadi rutinitas Xie Xiang tiap makan siang. Xie Xiang hanya ingin makan mewah di malam hari.
"Makanlah. Mungkin tidak sebaik di kediamanmu, tapi ini baik untuk pertumbuhan." Xie Xiang memberinya semangkuk nasi yang sudah disediakan.
"Kenapa kau mau melatihku? Kau bahkan memberiku makan." Yanzhen sejak tadi tampak enggan dan penasaran pada Xie Xiang. Saudara saudara tirinya memandangnya rendah dan menganggapnya tidak berguna untuk kekaisaran. Mereka hanya mengagumi putra putri permaisuri.
"Aku berjanji akan menjagamu dengan baik. Kau pikir aku orang yang tidak memenuhi janji? Selain itu, aku juga dengan senang hati menerimamu. Sangat jarang ada anak kaisar lain datang ke kediamanku selain ketiga saudara kandungku." Xie Xiang mengatakannya sambil mengambil lauk pauk dan memakannya dengan sumpit. Kemudian dia melirik Yanzhen yang tidak makan. "Makanlah. Tidak ada racun disana. Buhui sudah memasaknya tanpa harus meninggalkan nutrisinya. Memang tidak mewah seperti dikediamanmu, namun berharga."
"Aku tidak pernah makan mewah." Yanzhen kemudian memakan makanannya.
Xie Xiang tertegun sejenak. "Aku pikir, kalian para anak selir juga hidup dengan baik. Makan makanan mewah setiap hari dan bersenang senang setiap hari. Aku yang selama ini berada di pengasingan, harus bertahan hidup dan mati di luar sana. Jika tidak bekerja akan mati kelaparan, jika bekerja terlalu banyak latihan terlupakan. Bahkan aku harus menjadi pedagang kecil kecilan dan membantu pedang lain untuk mendapat uang walau tidak banyak."
"Kehidupanmu sangat sulit."
Xie Xiang tertawa miris. "Aku sudah terbiasa. Bukankah sejak kecil aku selalu kesulitan?"
"Tapi, walau aku mendapat makan yang cukup setiap harinya, itu tetap dibatasi ibu. Jika aku tidak latihan maksimal, aku akan dihukum. Aku juga tidak menikmati makanan mewah jika tidak ada perayaan atau hal yang membuat ibu senang."
Xie Xiang semakin penasaran. "Hanya karena tidak latihan kau dihukum. Walau niatnya baik, tapi caranya salah. Ibumu ingin kau menjadi kuat dan jenius diantara pangeran lain, namun tiap manusia ada batasnya dan tidak bisa dipaksakan. Mungkin dipikiran ibumu, jika setiap hari kau latihan maka kekuatanmu akan meningkat tiap harinya dan sangat baik untuk perkembanganmu. Kau sudah populer di sekolah, kenapa tidak populer di istana dan bersaing dengan pangeran lain. Jadi, jangan salahkan ibumu sepenuhnya. Walau kau masih anak anak dan harus menghabiskan masa anak anakmu dengan baik, namun tetap saja kau harus belajar."
"Tapi aku bingung. Bagaimana cara mengajarmu berbeda dengan ibu? Ibu mengajariku cara bertarung dan mewarisi keterampilannya. Sedangkan cara mengajarmu seperti mengolah tenaga dalam dengan meditasi. Meski itu efektif dalam hal tenaga dalam, tapi bisa mengesampingkan ketahanan mental."
Xie Xiang terkekeh. Siapa yang menyangka Yanzhen akan sepintar itu menebaknya. "Tebakanmu tidak sepenuhnya salah. Yang kuajarkan bukan hanya memperkuat tenaga dalam, tapi juga mental. Sebelumnya aku memintamu untuk membaca sebuah buku, itu adalah ilmu untuk meningkatkan tenaga dalam dan mentalmu. Ketika kau melatihnya, akan meningkatkan niat senjata yang kau gunakan dan menambah pertahananmu. Bukankah itu sangat bagus? Itu lebih dari sekedar latihan cara untuk bertarung. Aku tidak memaksamu untuk melatihnya, aku hanya sedang membuat pondasi bela diri untukmu agar kau dapat bertahan dengan tekad hatimu dan berpikir jernih. Ketika kau melatih ilmu lain, kau tidak akan mudah dirasuki iblis."
Yanzhen mengerti. Ini kali pertamanya mempelajari ilmu hati yang dikatakan Xie Xiang. Selama ini dia mempelajari teknik pedang yang diturunkan ibunya dan berfokus disana tanpa mempertahankan pondasi. Dengan berlatih dengan Xie Xiang, pondasinya akan kokoh dan tidak mudah dirasuki iblis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unlikely Princess ✓
Fantasy[SUDAH TAMAT] Han Xie Xiang, seorang lulusan baru, terbangun di zaman kuno sebagai Gu Xie Xiang, seorang putri yang tidak disukai. Meski terjebak dalam konflik istana, dia bertemu dengan Feng Chen Jun, seorang pangeran yang menyebalkan dari kerajaan...