Act 77 - Keras Kepala

160 27 0
                                    

"Pengakuan Selir Ma, seharusnya kamu sudah tahu, 'kan?"

Sepertinya memang tidak bisa disembunyikan lagi. Mata-mata Permaisuri Bai selalu ada dimana-mana. Xie Xiang tidak memiliki cara lain untuk menyangkal. "Memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari Permaisuri Bai. Benar, Selir Ma telah mengaku motif penghianatan yang terjadi."

"Apa kamu percaya?"

Xie Xiang tersentak. Seharusnya dia sudah menduga pertanyaan ini akan muncul. "Kalaupun benar, Xie Xiang hanya percaya itu dari ucapan Permaisuri Bai langsung."

"Bagaimana jika benar? Bukankah terlalu mengerikan?" Permaisuri Bai menguji lagi membuatnya Xie Xiang geram.

"Semua orang memiliki alasan masing-masing untuk melakukan sebuah tindakan. Seperti ketika aku membunuh permaisuri kekaisaran Longhuo."

Permaisuri Bai tersenyum tipis. Sangat tipis sehingga tidak terlihat. "Aku suka kejujuranmu. Sayangnya, yang kau bunuh sudah jelas penghianat kekaisaran. Masalah ini berbeda. Kau tidak takut?"

"Itu sebabnya Xie Xiang ingin menanyakannya langsung pada Permaisuri, namun menunggu kesempatan." Xie Xiang menjawab tanpa ragu.

"Kau meminta penjelasan?"

Xie Xiang meneguk saliva ketika menyadari tatapan Permaisuri Bai menjadi datar. "Akan lebih baik jika para selir dan pangeran mendapatkan penjelasan atas kematian mereka."

"Lalu kau akan mendatangi makam mereka dan menjelaskan kesalahan mereka?" Pandangan Permaisuri Bai lurus kedepan tanpa menatap Xie Xiang.

"Mungkin aku bisa meyakinkan Pangeran Pertama untuk tidak melakukan pemberontakan dan mengakui kesalahannya. Pangeran Pertama termakan hasutan. Hidupnya tidak tenang."

"Kau memaafkannya setelah apa yang dia lakukan padamu. Kau tahu dampaknya jika De Lun benar-benar membunuhmu?" tegas Permaisuri Bai.

Xie Xiang terdiam sejenak. Dia tahu De Lun akan membunuhnya, namun bukan De Lun asli yang berani membunuhnya. Melainkan boneka. De Lun asli tidak berani melakukannya. "Dia tidak akan membunuhku."

Permaisuri Bai menghela napas. Xie Xiang ini memang keras kepala dan sulit diatur. Dia berbalik menatap Xie Xiang yang tatapannya menunjukkan pertanyaan. Gadis itu benar-benar terganggu selama ini. Tekadnya sangat kuat membuat Permaisuri diam-diam mengaguminya.

Permaisuri Bai tersenyum lembut. "Tidak salah aku menuruti permintaan konyol Chen Jun untuk menikahimu."

Konyol? Benar, siapa yang ingin menikahi gadis liar sepertiku? Hanya orang gila yang melakukannya. Xie Xiang mengakuinya. "Jadi, Permaisuri bisa menjelaskan?"

Permaisuri Bai mengangguk pelan setelah mempertimbangkannya. Dia memandangi lukisan besar di dinding sambil bicara, "Kala itu pikiranku dipenuhi dengan kekuasaan. Setelah menikah dengan Kaisar Feng dan menjadi permaisuri sah, aku merasa telah mencapai puncak kehidupan dan wanita paling berjaya di kehidupan ini. Namun, setelah dua tahun pernikahan, aku tidak memiliki keturunan. Para menteri meminta Kaisar Feng mencari selir untuk menghasilkan keturunan. Awalnya aku tidak masalah, tapi makin lama harem makin ramai membuat banyak konflik antar selir. Saling membunuh dan menjatuhkan bukan suatu hal yang baru diantara para selir. Beberapa bekerja sama menyingkirkanku dan membuat alasan agar Kaisar mencabut posisiku. Bahkan ketika aku mengandung, seseorang menggugurkan kandungan pertamaku. Ibu Suri berada pada pihakku, tidak bisa menanganinya lagi dan menyerahkannya padaku. Kedudukannya lebih tinggi sehingga dapat membuat semua orang tutup mulut pada saat itu termasuk Kaisar. Untuk menghindari masalah, aku berpikir untuk menyingkirkan para selir dengan beberapa konspirasi sehingga dapat membunuh mereka."

Xie Xiang termenung mendengarkannya. Kehidupan kekaisaran begitu kejam. Xie Xiang tidak yakin dapat bertahan selama Permaisuri Bai bertahan diantara para selir yang penuh intrik.

The Unlikely Princess ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang