Chapter 56. Kembali Bersama

366 32 8
                                    

“Semua akan kembali ke tempatnya masing-masing. Takdir selalu adil. Manusia memang bisa mengubah takdir dengan usahanya, tapi takdir juga bisa menentukan jalannya sendiri.”

– Debu Antariksa –

°
°
°

Citra menghampiri Rangga dan Ken yang baru saja kembali dari kantor polisi.

“Bagaimana? Apa Raygan bisa bebas?”

Rangga menggeleng, “Kak Raygan mengakui semuanya jadi akan sulit untuk membebaskannya.”

Citra kembali menangis, “Mama hanya ingin dia keluar.”

“Bisa ma dengan jaminan tapi karena kejahatan seperti itu apalagi percobaan pembunuhan bukanlah jumlah yang sedikit.”

“Percobaan pembunuhan? Mama rasa Raygan tidak pernah melakukannya.”

“Saat makan malam yang pernah kalian lakukan kak Raygan hampir memberikan minuman beracun ke mama dan papa tapi syukurlah kak Raygan tidak jadi melakukannya.”

Citra menutup mulutnya tidak percaya saat mengingat kejadian malam itu dimana Raygan mengambilkan minuman untuk mereka.

“Apa sangat besar nak jumlah jaminannya?”

“Iya ma, kita tidak punya apapun untuk digunakan, kalau kita minta papa pasti dia akan langsung menolak. Jadi hanya papa yang bisa mengeluarkan kak Raygan.”

“Ngga.” Ken menepuk bahu Rangga.

“Gue ada simpenan, mungkin kalau kurang papa gue bisa bantu,” ucap Ken.

“Thanks bro, nanti akan gue ganti.”

“Santai aja.”

Citra memegang tangan Ken, “Terima kasih banyak nak, kamu sudah banyak membantu Rangga dan Raygan.”

“Iya tante sama-sama.”

“Papa ke kantor ma?” Tanya Rangga dengan hati-hati.

Citra menggeleng, “Setelah kejadian tadi pagi, papa kamu belum kembali.”

Drrt drrt

“Permisi, mau keluar dulu ngangkat telfon,” ucap Ken lalu keluar mansion.

“Ada apa Mal?”

“Katanya lo udah nemuin Rangga, mana tuh orang.”

“Dia ada sama gue, kita lagi nyelesein sesuatu.”

Hm gini lho Melody dari pagi gak mau keluar kamar bahkan belum makan apapun, tolong kasih tahu Rangga ya supaya dia mau datang nengok dan ngebujuk Melody.”

“Kita usahain masalah ini cepet selesai.”

“Emang masalah apa sih?”

“Kita mau ngeluarin Raygan dari penjara.”

“What! Raygan dipenjara! Ngapain lo malah ngeluarin dia, udah sana biar dia membusuk dipenjara. Gue udah kesel sama orang nyakitin sahabat gue.”

“Dia udah menyesal Mal, bahkan udah mengakui semuanya ke polisi, dia gak sejahat itu sekarang.”

“Gue kok gak yakin.”

“Coba aja lo ngobrol langsung sama dia supaya lo bisa tahu gimana dia yang sebenarnya.”

“Ih ogah, yaudah gue tutup ya bye.”

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang