Chapter 9. Jealous

1K 81 1
                                    

Yo yo!!

Buat semuanya sebelum membaca biasakan ya buat vote😥...

Maaf kalo masih ada typo yang bertebaran.. dan thanks yang sudah mau menyempatkan waktunya untuk membaca DEBU ANTARIKSA.. padahal ini ceritanya garing-garing gimana gitu😅..

Nggak usah panjang lebar yuk semuanya kuy mulai baca!!

Selamat membaca:)

🍃🍃

"Kita harus berarti untuk diri kita sendiri dulu sebelum kita menjadi orang yang berharga bagi orang lain." - Ralph Waldo Emerson

💜💜💜




"Udah ah gue mau pulang" ucap Melody sambil beranjak dari duduknya.

"Lo sama siapa pulangnya?" tanya Kumala.

"Sama aku aja" terdengar suara bariton mendekat kearah mereka berdua.

Melody dan Kumala pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah berkata ingin mengantar Melody pulang, "Ken?" Melody tercengang ketika Ken saat ini telah ada didepannya sambil memainkan kunci motornya.

"Mau nganter Melody pulang" tanya Kumala. Ken pun tersenyum dan mengangguk, "Yaudah bawa aja Melody" ucap Kumala.

'Emang gue barang pake acara dibawa' batin Melody.

"Mel, kamu nggak keberatan kan kalau kamu aku anterin pulang?" tanya Ken dengan hati-hati.

"Iya, gpp" ucap Melody sambil tersenyum semakin membuat Ken terpana akan gadis didepannya ini.

"Mel gue pulang dulu ya, sopir jemputan gue udah ada didepan" ucap Kumala dan sedikit berbisik kepada Melody sebelum ia meninggalkan tribun itu, "Awas jangan diembat" ucap Kumala.

"Iye bawel" balas Melody tak kalah lirihnya.

"Ok, gue duluan ya, Ken jagain sahabat gue awas aja kalo lecet"

"Ok, cerewet" ucap Ken sambil mengacak rambut Kumala.

"Cih, dasar" ucap Kumala sambil tersenyum malu-malu, kemudian Kumala pun melangkahkan kakinya meninggalkan tribun itu yang saat ini hanya menyisakan Melody dan Ken, karena siswa lainnya sudah pulang dari tadi, sedangkan anak basket ada beberapa yang sudah pulang ada juga yang belum, contohnya Rangga yang masih sibuk pacaran dengan Mentari. Bahkan ia tak menyadari jika Melody dan Ken berjalan melewatinya dari arah belakang untuk menuju ke parkiran.

'Keasikan pacaran, sahabat sendiri dilupain' batin Melody sambil mengamati dua sejoli itu yang tengah asih mengobrolkan sesuatu.

Tanpa sadar Melody dan Ken sudah sampai di parkiran, "Mel, sorry ya aku nggak ganti baju, kalo bau keringat aku nggak enak mending kamu tutupin hidung kamu" ucap Ken karena ia tidak ganti baju setelah selesai latihan tadi alhasil ia masih menggunakan kaos basket tanpa lengan pinjaman dari Rangga karena ia tadi tidak membawa kaos untuk latihan basket.

"Keringat kamu wangi kok, pake deodoran merek apa?" ucap Melody sambil berusaha menaiki motor Ken yang menurutnya terlalu tinggi untuk dinaiki. Alhasil Ken menarik tangan Melody agar memegang bahunya agar memudahkan Melody naik ke atas motornya.

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang