Perjalanan ala Lan Xichen

3.9K 623 50
                                    

Pagi itu Lan Xichen melihat kepanikan Lan Wangji untuk pertama kalinya. Semua disebabkan mimisan Wei Wuxian yang membuat panik.

Tapi Wei Wuxian mengatakan kalau mimisannya terjadi karena melihat bidadara masuk kedalam kamar.

Lan Xichen ingin tertawa melihat tingkah calon adik iparnya yang seperti ini. Bukannya adik iparnya ini sangatlah polos?

Hari ini Lan Xichen memiliki sebuah rencana untuk adiknya. Lan Xichen ingin Lan Wangji melakukan apa yang dipikirkannya saat ini.

Lan Xichen lalu meminta adiknya dan Wei Wuxian untuk bersiap.

Tapi—

“Lan Zhan... Kenapa pakaian mu sangat besar padaku...” Rengek Wei Wuxian pada Lan Wangji yang membuat bahunya terlihat.

Lan Wangji melihatnya dan lalu mengambil sebuah jaket yang ukurannya sudah tidak muat padanya. “Gunakan ini.”

Wei Wuxian kemudian menggunakan jaket yang akhirnya pas pada tubuhnya meski pakaian yang dikenakannya sebenarnya kebesaran.

“Makasih Lan Zhan....” Ucapnya dengan senyuman lebar.

Setelah  itu mereka pergi sarapan bersama. Kemudian Lan Xichen membawa pasangan itu kedalam mobilnya. Lan Xichen hanya malas membawa mobil ke sekolah jadi lebih memilih diantar agar dirinya bisa bersantai di kursi belakang.

Tapi tidak seperti rencana Lan Xichen yang mengira kalau keduanya akan duduk dibelakang sementara dirinya dikursi kemudi dan menjadi nyamuk.

Kenapa Lan Wangji ada disebelahnya? Ayolah dirinya ingin melihat sang adik yang terus-terusan digoda oleh calon adik iparnya. Sebab ini akan menjadi hiburan baginya yang cintanya telah ditolak.

Lan Xichen salah satu orang paling populer dan seorang ketua OSIS telah di tolak cintanya oleh sekertaris OSIS Jin Guangyao yang kini menjalin hubungan dengan wakilnya Nie Mingjue. Lan Xichen bertanya pada dirinya sendiri apa kurangnya? Apa dirinya kurang kekar seperti wakilnya atau dirinya kurang sangar? Entahlah mungkin tipe Jin Guangyao adalah sosok mirip dengan Hulk yang ada pada diri Nie Mingjue.

Lan Xichen menjalankan mobilnya dengan santai, sambil sesekali menoleh pada kaca spion tengah melihat kearah Wei Wuxian yang sedang memperhatikan jalan dengan tenang. Sungguh tidak bisa.

Tapi itu tidak berjalan lama hingga Wei Wuxian memintanya berhenti mendadak didekat halte. Lan Xichen lalu melihat Wei Wuxian yang menarik laki-laki yang tenang duduk di halte untuk masuk kedalam mobil.

“Masuk Jiang Cheng!” Seru Wei Wuxian memaksa.

“Iya ini udah masuk. Gak usah maksa juga kali ah...” Kesalnya kemudian duduk di sebelah Wei Wuxian.

Lan Xichen lalu menoleh kebelakang dan melihat laki-laki yang baru masuk kedalam mobilnya.

“Adik Xian dia siapa?” Tanya Lan Xichen penasaran.

“Kak Xichen dia teman masa kecil ku yang paling cerewet mirip dengan perempuan. Namanya Jiang Cheng.” Ucap Wei Wuxian memperkenalkan Jiang Cheng.

“Kalau begitu salam kenal, aku Lan Xichen.”

“Sudah tahu. Senior kan ketua OSIS.” Ketus Jiang Cheng memalingkan pandangannya dengan alis yang mengerut.

Tsundere!!! Astaga lihat telinganya memerah.’ Batin Lan Xichen terguncang.

“Lagi pula kita mau kemana? Aku ada urusan.” Ketus Jiang Cheng.

“Aiyoo... Jiang Cheng jangan seperti itu. Kak Xichen mengajak jalan-jalan kamu pasti akan menyukainya. Aku bersama Lan Zhan dan kamu bersama kak Xichen dengan begitu kak Xichen tidak menjadi nyamuk.” Jelas Wei Wuxian.

Adik ipar ucapan mu itu sungguh...’ Lan Xichen ingin tertawa saat ini tapi penghinaan ini terlalu diperjelas.

Lan Wangji melirik kearah kakaknya yang terlihat ingin mengungkapkan sesuatu tapi ditahannya.

Apa kakak baik baik saja?’ Batinnya dan melihat senyum Lan Xichen itu menjadi jawabannya.

Lan Xichen penerjemah Lan Wangji terbaik.

“Sudah lah sekarang ayo kita pergi. Jiang Cheng tenang saja, aku akan menjaga mu.” Ucap Lan Xichen dan dari spion tengah melihat Jiang Cheng yang semakin memerah.

Menyenangkan menggodanya.’ Pikir Lan Xichen menjalankan kembali mobilnya.

Wei Wuxian terkekeh kecil melihatnya. Wei Wuxian kemudian membuat dirinya agak maju hingga bisa dekat Lan Wangji.

“Lan Zhan apa menurutmu Kak Xichen cocok dengan Jiang Cheng?” Tanya Wei Wuxian berbisik.

“Mn.” Balasnya.

Wei Wuxian mulai menghayal bagaimana hubungan kakak iparnya dengan teman masa kecilnya ini. Itu pasti akan sangat menyenangkan.

Sementara Jiang Cheng merasa tubuhnya merinding kala melihat Lan Xichen yang terlihat tersenyum di kaca spion tengah.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Zona Wangji 「 Wangxian 」- ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن