02

22.8K 2.1K 48
                                    

Para alpha pergi untuk minum di restoran yang sudah mereka sewa hanya untuk hari ini.

Dari semua alpha, hanya Bin seorang yang berjenis omega. Usianya sudah 20 tahun, jadi Bin sudah bisa mengendalikan feromonnya.

Di rangkul, di peluk bahkan di sentuh menjadi hal biasa bagi Bin karena sejak dulu Bin tidak pernah di anggap  berjenis omega bahkan dari keluarganya sendiri memperlakukan Bin layaknya pria manly yang harus mampu bekerja keras.

Bin juga menguasai bela diri bahkan menang karate tingkat nasional saat masih kecil.

'Untuk semua itu, wajar saja aku tidak pernah meyakinkan orang lain kalau jenis ku omega' batin Bin sedih.

"Sekarang giliran Bin!"

"Huh.. apa ?" Bin terlihat bingung karena dia tidak terlalu fokus dengan acara mereka.

Salah seorang alpha menaruh gelas minuman ukuran besar di hadapan Bin.
"Kalau kamu tidak berhasil minum ini sampai habis, kamu harus mencium orang di sebelah kiri mu! Haha!"

"Ehh!! Ini tidak lucu! Bagaimana bisa aku-" Bin menoleh ke sebelah kirinya,  mata Bin membulat saat melihat siapa yang duduk di dekatnya.

Vidra diam menatap Bin.

"Aku akan melakukannya ! Aku pasti meminumnya habis!"

"Wuhuiii!! Beri semangat untuk Bin!" Mereka bersorak saat Bin membusungkan dada dengan wajah bangga padahal dia berniat gagal.

Bin meneguk minuman tadi, saat hampir habis. Bin berniat menyisakan sedikit seolah dia lemah tapi sialnya salah satu alpha malah mendorong gelas Bin.

"Habiskan! Habiskan!"

"Mnphh!! Mphh!!"

Glup!
Glup!

"Fuahh!! Hah.. hah!!" Bin menghentakkan gelas besar itu di atas meja dengan raut wajah kesal.

"Woow!!" Para alpha bersorak senang, mereka kagum Bin mampu menghabiskan satu gelas besar walau pun dengan paksaan.

"Bin! Sangat keren! Alpha sejati!"

"Hahahaha.." Bin tertawa paksa padahal dalam hatinya dia menangis karena gagal mencium Vidra.

.
.

Pesta kecil itu pun berakhir saat jam menunjukan pukul 11 malam.
Bin mengusap lehernya, dia merasa lelah.

"Hah.. hik.. aku sedikit pusing, para alpha sangat gila" ujar Bin sembari berjalan menyusuri jalan kota.

"Blughh! Hoekk!"

Deg!
Bin terdiam saat melihat seseorang menahan tubuhnya di tepian jalan sembari muntah.

Selesai muntah, dia duduk di pinggir jalan.
"Ah.. " orang tadi mengusap bibirnya lalu menoleh kearah Bin.

".. Oh, kamu pria alpha yang duduk di dekat ku tadi" dia tersenyum.

Deg!
Deg!

Bin melihat orang yang dia incar tengah mabuk di pinggir jalan.
Bin mendekat walau pun dadanya bergemuruh.

"Ka-kamu tidak apa-apa ?" Tanya Bin.

"Aku baik-baik saja, tapi aku ti..dak.. bisa.. Mmn.."

Blush!
Kedua pipi Bin memerah saat pria yang ternyata Vidra menyandarkan kepalanya di dada Bin.

"He-hei.. ka-kamu tidur ?"

Bin menyentuh wajah Vidra.
'Uah! Dia sangat tampan! Kulitnya lembut!' Bin sangat senang bisa menyentuh incarannya.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Where stories live. Discover now