10

3.4K 420 1
                                    

Sam mandi setelah keduanya selesai berhubungan intim, Sam menatap punggung Julian yang saat ini terbaring di atas kasur.

Perlahan Sam duduk di dekat Julian lalu menyentuh punggung omega ini, Julian meremas pelan seprei kasur saat merasakan hangatnya jemari Sam.

"Kamu yakin mau tetap tinggal di sini ? Pikirkan kembali, aku tidak mau kamu kesepian" kata Sam.

Julian semakin kuat meremas seprei kasur.
"Sejak lama aku sudah kesepian, kalau pun aku tinggal bersama Daddy.. mungkin aku akan semakin kesepian" yang Julian maksud, dia tidak mau melihat Sam bermesraan bersama orang lain jadi dia memilih tinggal sendiri.

Sam mendekat lalu mengecup singkat pundak Julian.
"Aku akan segera memperbaiki jendela mu, aku harus pulang sekarang.. besok ada rapat, istirahat lah"

Saat Sam berniat pergi, Julian spontan menarik kemeja Sam.

"Daddy!"

"Iya ?" Tanya Sam.

Julian mengigit bibirnya lalu membuang muka.
"Hati-hati di jalan"

"Hm, jaga diri mu.. Daddy tidak mau kamu terluka, datang ke apartemen daddy sesering mungkin ya" kecupan singkat Sam berikan di pucuk kepala Julian lalu dia melangkah pergi dari kamar Julian.

Julian memeluk kedua kakinya.
"Sial, kenapa dada ku terasa sakit"

Besoknya Julian pergi ke sekolah, dia tidak sengaja bertemu dengan Win dan Zane yang terlihat ceria pagi ini.

"Pagi Julian" Sapa Zane.

Julian tersenyum paksa.
"Pagi"

Zane berbalik kearah Win.
"Aku pergi ke kelas dengan Julian"

"Iya, ku tunggu kamu di parkiran nanti" Win mengusap pelan pipi Zane.

"Hm!" Zane mengangguk dengan senyuman.

Julian kagum akan kisah cinta keduanya yang penuh lika liku tapi mereka masih bertahan, walau pun Zane bukan publik figur lagi tapi Win tetap setia di sisi Zane.

Julian pikir dia tidak akan mampu mendapatkan cinta setulus itu, terlebih dia jatuh hati pada ayah temannya yang punya usia sangat jauh.

"Juli...Julian...Zane memanggil Julian !" Zane menepuk kedua tangannya di depan wajah Julian yang langsung membuat Julian tersadar.

"Ah iya ?" Julian menatap Zane.

"Kenapa ? Kamu sakit ?" Tanya Zane menyentuh dahi Julian.

Julian mengelengkan kepalanya.
"Aku baik-baik saja" jawab Julian dengan senyum paksa.

Zane menghela nafasnya berat, dia tau Julian saat ini tengah mengalami masa berat karena sudah kehilangan orang yang dia sayang.

"Hei.. " Zane menyentuh pundak Julian.
".. semangat ya, kamu bisa cerita apapun pada ku"

Melihat wajah Zane membuat Julian mengingat Sam, Julian tidak mungkin mengakui perasaannya pada Zane yang notabene adalah anak kandung dari alpha yang dia suka terlebih Julian pernah menampik perasaannya saat Zane bertanya dulu.

"Terima kasih Zane" Julian tersenyum kecil, beberapa detik kemudian teman-teman mereka yang lain datang, seperti biasa mereka akan bercanda satu sama lain tapi kali ini Julian terlihat banyak diam dan teman-temannya memaklumi semua itu.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Where stories live. Discover now