The Perfect Team || Mitsuya & Hakkai [END]

Duo Win

Sebelum memasuki cerita, harap baca pemberitahuan ini!

Cerita ini murni karangan saya sendiri, karakter utama dari Tokyo Revengers, sementara karakter lainnya buatan saya sendiri. Mohon maaf bila ceritanya ga semenarik atau ekspetasi kalian. Karena saya membuat cerita hanya sesuai imajinasi saya, dan jika ada Karakter yang tidak disuka atau tidak jelas lebih baik tidak usah melanjutkan untuk membaca. Ada beberapa kata kasar di dalamnya, jadi mohon bijak untuk membacanya. Ada adegan pertarungan juga disini, The Perfect Team ini berkisah kehidupan Mitsuya dan Hakkai. Bukan berarti selalu ada tawuran di dalamnya. Jadi maaf sekali lagi kalo gak sesuai ekspektasi. Terima kasih atas perhatiannya…!

Happy Reading!

------

Pagi hari yang cerah membuat Mitsuya bersemangat untuk pergi ke sekolah. Sebab di sekolah ada hal yang membuatnya bahagia, yaitu menjahit. Apapun kegiatannya dia tetap ikut ekskul menjahit di sekolahnya.

“Ku harap hari ini yang lain bersemangat juga. Jadi aku tak perlu repot untuk marah-marah lagi.” ucap Mitsuya

Tak jauh dari dirinya, terdengar jelas suara seseorang.

“Mitsuya-san!” teriak Hakkai, wakil kapten divisi 2 yaitu Mitsuya sendiri.

“Ah Hakkai, tumben sekali.” sapa Mitsuya

“Ya, tadi aku ingin ke rumahmu untuk memberikan sesuatu. Tapi ternyata kita bertemu disini” ujar Hakkai

“Memberikan apa?” tanya Mitsuya

“Ini, Yuzuha membuatkanmu makan siang sebagai tanda terima kasih, karena kau telah menyelamatkannya dari Taiju. Terima ya, biar dia tidak kecewa” jelas Hakkai

“Yuzuha baik sekali, terima kasih” balas Mitsuya dengan senyuman

Sedang asyik berbicara, terlihat beberapa orang yang mengganggu mereka. Orang-orang itu seperti sebuah geng berandalan yang terlihat sok berkuasa.

“Heii! Siapa kalian? Berani sekali melewati wilayah kami!” teriak sang ketua berandalan

“Jangan-jangan mereka bocah SMP yang kerjaannya suka tawuran tapi sangat lemah” celetuk salah satu anggotanya.

“Mitsuya-san, apa yang akan kita lakukan?” tanya Hakkai

“Kau masih bertanya? Tentu saja kita melawannya” jawab Mitsuya

“Tapi mereka 2 tahun lebih tua daripada kau!” balas Hakkai

“Kau lupa? Aku adalah kapten Divisi ke 2 Touman, Mikey mempercayakan itu padaku. Dan kau adalah wakil ku, apa kau tidak percaya denganku?” jelas Mitsuya

Hakkai hanya bisa menatap Mitsuya dan mengangguk perkataannya.

“Kalau begitu kita tunjukkan, siapa yang lemah. Kalian atau kami!” ucap Mitsuya pada geng brandalan tersebut.

“Heh, ada bocah yang menantang. Sikat boss!” jawab salah satu anggotanya.

Mereka pun bertengkar, 2 vs 14 orang. Meskipun jumlah mereka lebih banyak dan mereka lebih tua. Mitsuya dan Hakkai tidak pernah sedikitpun lengah dari geng brandalan tersebut.

“Bagaimana? Kau masih mau meremehkan bocah SMP sepertiku?” tanya Mitsuya pada sang ketua.

“Ampuni kami…” jawab si ketua geng

“Dengar baik-baik, namaku Mitsuya aku KAPTEN DIVISI KE 2 TOUMAN! Dan ini Hakkai wakil ku. Jangan sesekali kau mengganggu kami, atau kau akan ku bunuh!” jelas Mitsuya.

“B-baikk…” jawab semua anggota geng

Mereka pun pergi dan tak mengganggu Mitsuya dan Hakkai lagi.

Mitsuya pun segera pergi ke sekolah, meskipun dia seorang anggota geng motor. Tapi dia tetap rajin menjalani pendidikannya.