Dendam

39 7 6
                                    

Mitsuya sangat panik dan lari begitu cepat.

"(Aku sangat takut sesuatu akan terjadi pada Mizuki)" gumam Mitsuya yang terus berlari

Sesampainya di sebuah jalan kecil, Mitsuya melihat seseorang tergeletak dengan tubuh yang lemah. Penuh luka dan ada beberapa tetesan darah. Mitsuya mencoba untuk menghampirinya, dan melihat siapa orang itu. Namun betapa terkejutnya dia saat dia tau bahwa orang itu adalah Mizuki.

"Mizuki? MIZUKIIIII!!!!!!" teriak Mitsuya yang menangis dan kesal

Hakkai yang mendengar suara teriakan Mitsuya segera berlari ke sumber suara.

"Mitsuya-san, apa yang terja... di" ucap Hakkai yang kaget melihat Mizuki sudah terbaring lemas

"Mizuki-chan?!!!!! Apa yang terjadi!" teriak Hakkai yang panik

"Kita harus membawanya ke rumah sakit" ujar Mitsuya

Mikey yang baru saja tiba langsung menelpon ambulance.

"Ku rasa aku tau pelaku dibalik ini semua!" ucap Hakkai

Mikey hanya bisa diam dan berpikir bahwa di antara 3 gadis itu salah satunya memiliki seorang kakak yang memimpin sebuah geng brandalan dan terkenal kejam. Mikey pun tau harus berbuat apa dan melirik pada Draken.

"Ne, Kenchin. Apa kau sepemikiran?" tanya Mikey

"Ya kau benar, siapa lagi kalau bukan... Yuta" jawab Draken

Ambulance segera datang lalu membawa Mizuki ke rumah sakit. Di Rumah sakit, Mitsuya terus berdoa dan berharap Mizuki baik-baik saja. Sementara Hakkai merasa dendam pada orang yang melakukan itu.

"Aku tak akan membiarkan seorang pun menyakiti seseorang yang aku anggap sebagai kakak ku sendiri" ujar Hakkai dengan wajah datar

"Aku akan membantumu Hakkai" celetuk Draken

"Tak perlu, selama ini Mitsuya-san dan kau sudah banyak membantu Mizuki-chan. Padahal aku menganggap Mizuki-chan sebagai kakak ku. Tapi aku tak bisa melindunginya sendirian, jadi aku sekarang ingin melindungi Mizuki-chan." jelas Hakkai

Mitsuya hanya bisa melihat Hakkai dengan heran dan terkejut. Betapa beraninya dia bicara seperti itu.

"Hakkai kau tau, Yuta itu sangat kuat!" celetuk Mitsuya

"MEMANGNYA KENAPA?! Apakah saat aku melawan Taiju dia terlihat lemah? Tidak kan?!" tanya Hakkai

Mitsuya hanya diam

"Taiju sangat kuat, bahkan melebihi Yuta. Kalau aku bisa melawan kakakku sendiri yang jauh lebih kuat, untuk apa aku takut melawan orang yang sudah menyakiti orang yang aku anggap kakakku sendiri?!" lanjut Hakkai dengan penuh keyakinan

Mikey tersenyum.

"Hakkai, aku percaya kau orang yang kuat. Aku akan taruh kepercayaan kepadamu, kau pasti bisa! Tapi jika kau butuh bantuan, aku siap membantumu" jelas Mikey

"Mikey-san..." ucap Hakkai dengan lirih

"Aku juga" celetuk Draken

Semua kepercayaan telah Hakkai dapatkan, hanya Mitsuya yang belum menjawab apapun.

"Aku tau apa yang aku lakukan adalah bodoh. Tapi jika itu bersangkutan dengan mu, aku tak akan tinggal diam. Kau lupa, Mitsuya-san? Kita adalah The Perfect Team kan?" tanya Hakkai dengan senyum

"Kau benar, seharusnya aku tidak rapuh dalam kesedihan. Justru kita harus bangkit dan melawan kejahatan, aku akan ikut bersama mu" jawab Mitsuya dengan yakin.

Operasi selesai, dokter keluar dari ruangan operasi.

"Pasien selamat, namun kondisinya masih kritis. Disebabkan pukulan yang keras dan juga sebuah luka tusukan di tangannya" jelas dokter

"(Cih, Yuta brengsek!)" gumam Hakkai dengan kesal

Mikey melihat wajah Mitsuya dan Hakkai dipenuhi dendam yang amat dalam. Mikey mengerti perasaan mereka namun Mikey berpesan sesuatu.

"Dengar, kalian boleh dendam. Tapi ku mohon, janganlah melakukan hal yang tidak ku inginkan sehingga kalian lah yang disebut pembunuh. Dendam yang terlalu dalam akan mengakibatkan luka di hati. Luka yang robek bisa menyebabkan kematian" jelas Mikey

Mitsuya dan Hakkai terlihat agak sedikit reda dan mencoba bertarung dengan pikiran yang lebih bersih.

The Perfect Team || Mitsuya & Hakkai [END]Where stories live. Discover now