Penyesalan

95 11 0
                                    

Misaki seperti menyesal dan ingin membuktikan sendiri bahwa Mizuki adik kandung dari ayahnya atau bukan.

"Selama ini aku hanya jadi boneka ayahku, harusnya aku sadar itu." ucap Misaki

Dia pun segera ke rumah sakit untuk membuktikan tes DNA. Dimana dia membawa rambut Mizuki dan juga ayahnya.

Selang beberapa lama menunggu, dokter pun memberi hasil tes DNA nya. Misaki sangat terkejut dengan hasilnya.

"(Tidak mungkin?!! Mizuki adalah... adik kandungku?)" gumam Misaki yang terkejut

Wajah Misaki dipenuhi rasa penyesalan, rasa kekecewaan, rasa bersalah yang membuat dirinya menjadi depresi.

"Aku harus menemui Mizuki" ucap nya

Sesampainya di kamar Mizuki, Misaki langsung bertekuk lutut pada Mizuki.

"Mizuki, maafkan aku. Selama ini aku menjadi boneka ayah, aku hanya menyayangi ayah tanpa memikirkanmu dan ibu. Kekuatanku tak ada artinya dibandingkan kau. Aku minta maaf, aku tau permintaan maaf ini tidak cukup untukmu. Tapi aku mohon... jangan salahkan ayah" jelas Misaki

Mizuki yang melihat kakaknya seperti itu sangat tidak tega dan langsung mengangkatnya.

"Kak, kau bukanlah boneka ayah. Kau hanya dimanfaatkan olehnya, sekarang kau tau kebenarannya kan. Kau tau segalanya, kau sudah bisa menilai sendiri. Kau bahkan mengungkapkan semuanya padaku. Itu saja cukup untukku, aku memaafkanmu dan tak akan menyalahkan ayah. Tapi kembalilah pada ibu..." balas Mizuki

"Tapi ayah..." ucap Misaki

"Ayah telah memilih jalan hidupnya sendiri, sementara ibu terus disakiti oleh ayah dan dia sendirian. Apa kau tidak rindu pada ibu?" tanya Mizuki

"Baiklah aku akan kembali..." jawab Misaki

Saat berbincang, Mitsuya dan Hakkai datang dan menyangka bahwa Misaki ingin menyakiti Mizuki.

"Apa yang kau lakukan disini, brengsek?!!!" teriak Mitsuya

"Apa kau ingin menyakiti Mizuki-chan lagi?" tanya Hakkai

"Kalian, sudah. Kalian salah paham, kakak ku ingin kembali padaku dan juga ibuku. Aku menerimanya, dan dia sudah menyesali perbuatannya." jelas Mizuki

"Aku juga minta maaf pada kalian, aku bodoh dan tak mendengarkan ucapan kalian saat itu. Tapi sekarang aku sadar, bahwa aku memang yang brengsek." ujar Misaki

"Apa kau benar-benar tulus?" tanya Mitsuya dengan wajah curiga

"Mana mungkin aku berbohong soal diriku sendiri?" tanya Misaki

"Hmm baiklah. Meskipun begitu aku akan tetap menjaga Mizuki darimu" ucap Mitsuya

"Kau sangat khawatir pada adikku? Omong-omong sampaikan perdamaian antara Murizawa dan Touman. Sampaikan juga salamku pada ketua mu, Mikey. Dan terima kasih telah melindungi adikku" jelas Misaki

"Akan ku sampaikan, ya kan Hakkai?" tanya Mitsuya pada Hakkai

"Heh? Yaa, tentu saja Mitsuya-san" jawab Hakkai

"Kau ini kenapa?" tanya Mitsuya lagi pada Hakkai

"Aku sakit perut, karena habis makan ramen yang super pedas. Ku rasa kakak ku meracuni ku, aku ingin ke kamar mandi!! Permisi!!!!" teriak Hakkai yang langsung lari meninggalkan ruangan

"Aku juga ingin keluar sebentar mencari angin." ucap Misaki

Di kamar hanya ada Mitsuya dan Mizuki saja.

"Terima kasih Mitsuya-kun... kau mengubah kakakku. Aku sangat berhutang budi" ujar Mizuki

"Itu adalah kewajiban seorang pria, kau tak perlu berterima kasih padaku." balas Mitsuya dengan senyuman

"(Meskipun begitu, aku akan tetap berhutang Budi kepadamu)" gumam Mizuki

The Perfect Team || Mitsuya & Hakkai [END]Where stories live. Discover now