Tawuran

92 12 0
                                    

Hari dimana Touman akan tawuran pun tiba. 5 September 2005, dimana mereka menjadi geng motor yang siap akan kemenangan yang belum terjadi.

“Oh begini kah Touman?” tanya Misaki, kakak Mizuki

“Sial!” ucap Mitsuya

“Apa kalian siap untuk mati?” tanya Misaki dengan meremehkan

“Jangan sombong kau, pengecut!” teriak Draken

“Huh?” bingung Misaki

“Kau hanya bisa kasar pada wanita? Bukankah itu pengecut?” ledek Draken

“Apa maksudmu dasar bajingan!” teriak Misaki

“Tak usah banyak bicara, kita akan lihat siapa yang akan mati” ujar Mikey

“AYO MULAII!!!!" teriak Mikey membuat semua anggota geng Touman langsung menyerang anggota geng Murizawa.

Mereka pun bertarung habis-habisan. Tibalah saat Mitsuya berhadapan dengan Misaki.

“Apa kau tak pernah memiliki perasaan?” tanya Mitsuya

“Apa maksudmu bocah tengil?!” balas Misaki

“Kau mempunyai adik yang begitu baik dan lembut, dia menyayangimu, tapi kau kakak yang brengsek” jelas Mitsuya

“Bagaimana kau tau aku memiliki seorang adik?” tanya Misaki dengan bingung

“Mizuki, adalah teman sekelasku. Ku pikir dia anak tunggal, ternyata dia memiliki kakak sepertimu. Lagipula tak masalah dia jadi anak tunggal kan? Daripada memiliki kakak yang brengsek seperti mu!” ujar Mitsuya

“Bajingan kau!!! Kau tak usah ikut campur urusan ku, kau tidak akan pernah tau.” jawab Misaki

“Jika aku tau apa yang akan kau lakukan? Kau akan membunuhnya? Kau akan menghukumnya? Atau kau akan menyakiti Mizuki? Apakah kau layak dipanggil seorang kakak? Tentu saja tidak, bagaimana pun Mizuki, siapapun dia. Seorang kakak tidak akan pernah melihat status dari adik nya, seperti Mikey yang memiliki saudara tiri. Tapi dia tetap menyayanginya layaknya seorang kakak dan adik kandung.” jelas Mitsuya

“Bangsat!! Aku tidak akan pernah menganggapnya. Lagipula tau apa kau tentang hidupku?!” teriak Misaki

“Cih, kau memang benar-benar tidak layak untuk hidup. Kau hanya mendengar satu pihak tanpa kau membuktikannya sendiri. Kau itu bodoh atau memang brengsek?” tanya Mitsuya

“Diam kau!!! Apa yang kau katakan tidak akan berpengaruh padaku untuk baikan dengan Mizuki. Dia adalah adik dari wanita sialan itu!” balas Misaki

“Aku memiliki kakak yang sama seperti mu, tapi pada akhirnya. Dia mengerti apa arti dari saudara dan keluarga, seharusnya kau sadar. Kau tak dapat menyimpulkannya melewati kata-kata, tapi perlu adanya bukti!” celetuk Hakkai

“Brisik kau bangsat!!!! Kau siapa lagi?! Kenapa kalian ikut campur urusanku! Akan ku habisi kalian semua disini!” teriak Misaki

Dari jauh terlihat Mizuki sudah ada dan mencoba menghentikan kakaknya.

“BERHENTIIIIII!!!!!!!!” teriak Mizuki

“Huh?” ucap semua orang yang terlihat bingung

“Kakak, aku tau kau tak pernah menganggapku ada di hidupmu. Tapi kau adalah satu-satunya orang yang aku sayang, kau benar. Aku tidak pantas menjadi adikmu, tapi biarkan aku menjadi keluargamu” jelas Mizuki

“MAU APA KAU DATANG KESINI?!! APA YANG KAU INGINKAN LAGI DASAR BODOH!” balas Misaki

“Aku rela kau lukai, aku rela dijadikan samsak mu. Tapi tolong, anggap aku sebagai keluargamu…” tangis Mizuki dengan pecah

Misaki hanya bisa diam dan menatap Mizuki.

“Kak, berhentilah seperti ini. Aku menyayangimu, selalu menyayangimu. Aku tidak pernah meminta bantuan siapapun, aku selalu memendam rasa sakitku. Tapi jika kau ingin membunuh Mitsuya, bunuhlah aku saja. Lagipula kau tidak peduli denganku kan?” jelas Mizuki dengan memeluk kakaknya

“Aku sudah menyiapkan pisau ini untukmu. Silahkan, bunuh aku” lanjut Mizuki dengan membentangkan tangannya.

Misaki hanya bisa memegang pisaunya dan tak bergerak sedikit pun.

“Kenapa kau diam? Kalau begitu biar aku saja yang mendekat…” ucap Mizuki yang berlari menuju pisau yang dipegang Misaki

*JLEB!*

Mizuki pun tertusuk oleh pisau itu.

“MIZUKI!!!!” teriak Mitsuya

“Aku hanya ingin kau kembali padaku kak, aku selalu menyayangimu” ujar Mizuki dengan kata terakhirnya

“Mizuki belum tewas, aku harus membawanya ke rumah sakit!” teriak Mitsuya

“Mitsuya, Hakkai. Ku serahkan pada kalian” teriak Mikey

Misaki hanya diam mematung dengan mata yang terkejut. Melihat adiknya terluka hanya karena dirinya.

Sementara itu Mitsuya dan Hakkai membawa Mizuki ke rumah sakit.

The Perfect Team || Mitsuya & Hakkai [END]Where stories live. Discover now