Hujan Masa Lalu Hakkai

96 10 13
                                    

Beberapa Minggu berlalu, Mitsuya dan Hakkai selalu bersama untuk menghabiskan waktu mereka di setiap hari Libur.

"Touman agak sedikit santai akhir-akhir ini." ucap Hakkai

"Ya, ku pikir ini adalah kesempatan kita untuk santai sejenak" balas Mitsuya

Sedang asik memandang langit, ternyata cuaca mendung dan menyebabkan turun hujan yang amat deras.

"Heh? Hujann!" teriak Hakkai

"Mari berteduh" ajak Mitsuya

Mereka berdua pun berteduh di bawah halte.

"Ku harap masa depanku bisa berubah seperti yang ku harapkan" ujar Hakkai

"Ceritalah jika kau punya masalah dimasa lalu, Hakkai..." ucap Mitsuya yang menatap Hujan

Hakkai hanya bisa melihat wajah Mitsuya dari samping, seolah Mitsuya tau apa yang sedang Hakkai rasakan.

"Baiklah..." jawab Hakkai

Hakkai pun mulai bercerita...

Di pagi yang cerah, terlihat 2 anak sedang bermain bersama. Yaitu Hakkai dan Yuzuha, mereka selalu bermain di taman hanya berdua. Tak ada yang berani mengganggunya, kecuali kakak mereka sendiri yaitu Taiju.

Saat mereka sedang bermain, terlihat dari jauh seorang anak perempuan lainnya yang seperti ingin ikut bermain dengan mereka.

"Hey, Hakkai. Lihat, siapa gadis itu?" tanya Yuzuha

"Ntahlah, seperti nya dia ingin bermain dengan kita." ujar Hakkai kecil

Hakkai pun mengajak anak perempuan itu untuk ikut bermain.

"Hey, kau ingin bermain?" tanya Hakkai

Gadis kecil itu hanya mengangguk dengan tersenyum.

"Siapa namamu?" tanya Hakkai

"Namaku, Miya..." jawab si gadis kecil

"Nama yang indah, Miya!" ucap Hakkai dengan senyuman

"Kenalkan, ini kakak ku. Yuzuha..." jelas Hakkai

"Hai, salam kenal! Aku Yuzuha" sahut Yuzuha

"Salam kenal... aku Miya" jawab Miya

Mereka bertiga pun bermain bersama hingga sore hari tiba. Yuzuha dan Hakkai harus pulang karena nanti mereka akan dimarahi Taiju jika pulang terlambat.

"Maaf ya, kami harus pulang duluan. Nanti kakak tertua kami akan marah" ucap Hakkai

"Baiklah, sampai jumpa lagiii!" teriak Hakkai yang langsung melambaikan tangan pada Miya

Beberapa hari berlalu, hari-hari mereka selalu ditemani oleh Miya. Hingga akhirnya Hakkai mulai menyukai Miya, sebaliknya Miya menyukai Hakkai.

"Ntah apa yang aku rasakan, ku pikir kita hanya teman. Tapi aku menyukaimu Miya" jelas Hakkai

"Aku pun merasakan hal itu, kau sangat berbeda dari anak laki-laki lainnya" jawab Miya

Hakkai pun hanya terdiam dan tersenyum lebar.

"Aku pulang ya, Miya. Sampai ketemu besok!" sapa Hakkai

Kebesokannya lagi, Hakkai mendatangi rumah Miya. Namun sesuatu terjadi...

"Hakkai? Kau yang bernama Hakkai?" tanya ibu Miya

"Eumm!" jawab Hakkai yang mengangguk

"Miya menitipkan surat ini untukmu." ucap ibu Miya

Isi surat...

"Hakkai, jika aku pergi. Kau jangan pernah melupakan aku ya, aku sangat mencintaimu. Bahkan sampai aku mati, aku akan tetap bersamamu. Maafkan aku, kalau pertemuan kita begitu singkat. Aku tidak pernah mengatakan, bahwa aku adalah anak gadis yang selalu dibully oleh anak-anak nakal. Anak-anak yang mengaku mereka adalah geng berandalan. Maafkan aku, aku harus mengakhiri hidupku. Kau adalah orang yang baik, aku harap kau tetap hidup untukku..." jelas Mizuki di dalam surat

Hakkai hanya bisa menangis dan menyesal atas perbuatannya. Dia tidak pernah menyadari hal itu, hingga Miya harus mati. Rasa bersalah selalu menyelimutinya.

"Hakkai, itu bukan salahmu. Itu kesalahan anak-anak yang membully nya." ucap Yuzuha yang menghibur Hakkai

Tapi tetap saja, Hakkai terlihat murung dan diam. Seolah dia berpikir bahwa dia lah yang salah.

Beberapa hari berikutnya, dia pergi ke pemakaman Miya.

"Miya, aku berjanji. Aku akan melindungi banyak nyawa, supaya tidak ada orang seperti dirimu. Aku akan menjadi kuat, untuk melindungimu. Maaf... aku telat, karena aku, aku akan terus mengingatmu" ujar Hakkai sambil menangis

"Dan dari situlah aku mengikuti jalanmu, Mitsuya-san. Ku ingin, menjadi seseorang yang berguna untuk diriku dan juga orang lain. Mangkanya aku selalu ingin melindungi Yuzuha dan Mizuki-chan agar mereka tidak seperti Miya" jelas Hakkai remaja di masa sekarang

"Kisah cinta itu memang sulit, tapi jika sudah ada rasa kasih sayang yang tulus. Maka akan susah untuk diubah..." celetuk Mitsuya

Saat cerita selesai, Hujan pun berhenti dan mereka berdua memutuskan untuk pulang.

"Mitsuya-san... jaga Mizuki-chan, aku tau tentang perasaan mu itu." sahut Hakkai

Mitsuya hanya bisa diam dan terkejut dengan apa yang dia dengar. Mengapa Hakkai tau bahwa Mitsuya... menyukai Mizuki.

The Perfect Team || Mitsuya & Hakkai [END]Where stories live. Discover now