Ngantuk

1.9K 426 214
                                    

"MAMA PAPA KENAPA SI? DI SAAT BEOMGYU LAGI KEHILANGAN GINI, MAU PERGI KELUAR KOTA BARENG KELUARGA NYA KAI?"

"Gimana lagi Beomgyu, ini penting!"

"Ini penting ini penting, penting aja semua kecuali Beomgyu."

Ya, Beomgyu bertengkar dengan kedua orang tuanya sekarang. Orang tuanya sudah siap untuk berangkat.

Kai ada di rumah Beomgyu, karena dia tau pasti Beomgyu akan seperti ini. Orang tua Kai sudah ke bandara.

Beomgyu membanting pintu kamar nya, hingga Kai terlonjak kaget.

Seminggu setelah perginya Taehyun, Beomgyu menjadi jarang makan dan minum.
















































Kai mengetuk pintu kamar Beomgyu, orang tua Beomgyu sudah berangkat.

"Gyu, makan dong."

"Ga laper!"

"Lima suap aja."

"Ga laper, udah kenyang."

"Kenyang apa? Seminggu ga ada makan apa-apa, kenyang?"

"Gua bilang kenyang ya kenyang!"

Keras kepala sekali.

"Buka pintu, gua ga bakal nyuruh lo makan."

Pintu terbuka, menampakkan tampilan Beomgyu yang acak-acakan bersama dengan kamar yang berantakan.

Padahal beberapa menit yang lalu Beomgyu masih terlihat rapi, tapi sekarang jauh berbanding terbalik. Dia terlihat kurus.

Kai melihat sekitarnya, kamar ini seperti kapal pecah. Ugh.. Apa ini yang menggantung?

"Tali buat apa? Lo jangan coba-coba bunuh diri!" Kai langsung mencabut tali yang menggantung itu.

"Gua depresi Kai, gua butuh kasih sayang lagi kaya dulu, pas kecil.." Lirih Beomgyu.

"Perbedaan masalah kita cuma dikit, kurang kasih sayang. Beda nya gua sering di tinggal dan lo sering di dua kan." Kai duduk di samping Beomgyu di ujung kasur.

"Dua temen kita yang udah pergi juga punya masalah sama keluarga, apa kita bakal kaya mereka? Pergi karena masalah keluarga." Beomgyu menatap Kai.

"Jangan ngomong aneh-aneh deh lo." Kesal Kai.

"Ah iya, Soobin gimana?" Tanya Beomgyu setelah terdiam sejenak.

"Masih sama kaya seminggu yang lalu, ngurung diri." Jawab Kai.

"Pasti dia selalu dapet julid-an dari orang tuanya." Tebak Beomgyu, ah sebuah kenyataan.

"Ya gimana, permasalahan keluarga nya emang itu."

"Soju yuk Kai."

"Sampe gua mati pun ga bakal minum soju."
















































Tadi Kai niatnya cuma mau liat keadaan Beomgyu, tapi Beomgyu malah minta Kai untuk menginap. Sore ini keduanya berada di ruang tamu, masih sama dengan tadi pagi Kai membujuk Beomgyu untuk makan.

Beomgyu benar-benar tidak makan selama seminggu ini, badan nya pun mulai mengurus. Dia hanya minum air putih, itupun kalau dia ingat untuk minum.

"Minum Gyu, dehidrasi lo ntar."

"Ga haus."

"Cari mati."

"Emang, biar ga sakit lagi."

Kai yang emang rajin buat baca baca artikel di handphone, langsung searching tentang dehidrasi. Dan betapa terkejutnya dia.

'Apabila dampak kekurangan cairan di atas ketika tidak segera ditangani, dehidrasi berat yang berakibat kematian juga bisa terjadi. Saat Anda kehilangan cairan sebanyak 10 persen atau lebih, dari berat tubuh, dehidrasi yang terjadi sudah bisa dikatakan berat dan suhu tubuh pun mulai tidak terkontrol.'

Awalnya Kai tidak tau kalau sebenarnya dehidrasi benar-benar bisa merenggut nyawa, perkataan nya tadi hanya ancaman untuk Beomgyu namun kenyataannya itu adalah kebenaran.

Kai langsung menunjukkan artikel itu ke Beomgyu, Beomgyu malah tersenyum manis.

Ah.. Kai benci senyum palsu yang manis itu, senyum seperti itu membuatnya mengingat senyum terakhir Taehyun.

"Kai gua ngantuk."

"Tidur lah."

"Lo mepet sini dong, gua mau bersandar di bahu lo."

Kai pun menuruti kemauan Beomgyu, Kai merasakan badan Beomgyu yang dingin. Jarang sekali tingkah Beomgyu seperti ini.

Beberapa menit berlalu begitu saja, Kai malah merasakan badan Beomgyu yang semakin dingin.

"Gyu, kok badan lo dingin gini? Kaya badan Yeonjun waktu itu."

"Beomgyu."

"Jangan bercanda."

"Choi Beomgyu, jangan bercanda!"

Badan Beomgyu memberat, dengan cepat Kai memeluknya. Nafas dan detak jantung Beomgyu tidak terasa.

Dia tidur untuk selamanya.

"Lupakan masalah dan sakit lo selama ini, selamat beristirahat."

Pelukan Kai semakin erat, karena tidak ada yang melihat nya Kai kali ini benar-benar menunjukkan wajah sedihnya walaupun tidak menangis. Mungkin Beomgyu yang melihat itu hehe, roh Beomgyu.

Tubuh Beomgyu mengurus bukan hanya karena tidak makan tapi juga karena kekurangan cairan. Bayangkan, dia hanya minum tiga gelas air putih dalam seminggu dan parah nya dia tidak makan.

Tangan Kai masuk ke dalam saku celana nya, dan dengan tangan yang bergetar dia menelpon satu orang yang masih bertahan.

"Bin, Beomgyu udah ga ada."
















































Setelah pemakaman Beomgyu, Soobin langsung kembali kerumahnya. Kai membiarkan dirinya, Kai tau Soobin ada gangguan mental dan harus banyak istirahat.

Penerbangan orang tua Beomgyu dan Kai gagal, keempatnya pulang ke rumah.

Hah.. "Biar ga sakit."

"Iya Gyu, udah ga sakit kan. Istirahat sama yang lain dengan tenang ya." Kai mengusap batu nisan yang tertulis CHOI BEOMGYU.

"Andai aja seminggu setelah Taehyun ga ada gua sering-sering ngajak lo minum sama makan bareng, pasti lo ga bakal dehidrasi Gyu. Lo udah ngasih gua pertanda kalo lo bakal pergi tapi gua ga peka." Kai menyesal, padahal bukan salah nya.

" Kai menyesal, padahal bukan salah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family ; 𝗧𝗫𝗧 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang