Goresan Jingga Di Bukit Moko.

59 18 6
                                    

Author POV

    Dua minggu telah berlalu, hubungan di antara Eita dan juga Alana kini semakin dekat saja. Mereka sering berangkat dan pulang bersama, bermain ke tempat umum, bahkan Alana sering kali membawakan bekal makan siang untuk Eita yang sedang kerja part time di Cafe. Ya.. Alana sepertinya melupakan tujuannya yang hanya "mengikuti alur".

Hari ini, Eita mengajak Alana untuk pergi menonton live performance band nya. Tentu saja Eita berangkat bersama teman-teman band nya (Eita, Atsumu, Rintarou, dan juga Kiyoomi), sementara Alana harus pergi bersama Natasha. "Mereka belum dateng ya?" Tanya Alana. "Kayaknya udah deh, lagi siap-siap kali di backstage?" Jawab Natasha. Mereka memutuskan untuk duduk di tempat yang tak jauh dari panggung.

    Tak beberapa lama kemudian, Eita dan teman-teman band nya memasuki panggung dan menyapa para penonton dengan hormat dan sopan. "Selamat siang, kami D'Futures akan menampilkan sebuah lagu dari Dewa 19 yang berjudul Kangen. Saya harap semoga kalian menikmati perfomance dari band saya, terima kasih." Ucap Eita.

Play : D'Mayer - Kangen.

Eita kemudian membenarkan posisi mic nya dan kemudian terdengar suara ketukan stick drum dari Kiyoomi. Mereka pun kemudian segera memainkan alat musiknya, termasuk Eita yang tengah memainkan gitarnya seraya bernyanyi. Alana dan Natasha menatap ke arah mereka, mereka berdua terpesona.

Semua kata rindu muSemakin membuat ku tak berdayaMenahan rasa ingin jumpaPercayalah padaku aku pun rindu kamuKu akan pulangMelepas semua kerinduan yang terpendam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua kata rindu mu
Semakin membuat ku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku aku pun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam

    Eita kini menatap mata Alana dengan lekat, Alana hanya mampu terdiam dengan kondisi jantungnya yang berdetak dengan sangat kencang. Natasha menoleh ke arah Alana yang kini terdiam menatap Eita, ia hanya mampu tersenyum melihat sahabatnya yang seperti terlihat terhipnotis oleh suara dan pesona Eita. Sementara itu disisi lain, jantung Eita pun kini tak kalah berdetak dengan sangat kencang. Tidak, ini bukan karena efek drum yang dimainkan oleh Kiyoomi. Tapi jantungnya kini berdetak karena Alana tak kunjung melepaskan pandangannya dari Eita.

Tatapan Alana tersebut seolah-olah menjadi sebuah dorongan semangat bagi Eita untuk terus bernyanyi hingga lagu yang ia nyanyikan ini selesai. Eita kini sampai di puncak high note nya, dengan mata yang terpejam ia berhasil mencapai high note tersebut. Ia pun kembali membuka matanya dan tersenyum ke arah Alana, seolah-olah senyuman tersebut berkata bahwa ia berhasil. Alana kini ikut tersenyum membalas senyuman Eita.

    "Terima kasih telah menonton kami, sampai jumpa!" Ucap Eita dan membungkuk bersama ketiga temannya tersebut, mereka pun pergi menuju back stage dan membereskan sedikit urusannya sebelum akhirnya pergi menemui Alana dan Natasha yang menunggu kedatangan mereka. "Gimana, Na?" Alana menoleh bingung ke arah Natasha yang terlihat memasang raut wajah penasaran.

[✓] Eita, dan Semesta ¦¦ Semi Eita.Where stories live. Discover now