Rosario.

49 15 1
                                    

Alana POV

"Sya.. Aku bosen nih, kita main yuk atau ngapain gitu.." Rengek ku kepada Natasha yang sedang asyik memainkan ponselnya di kasur ku. "Tumben ngajakin aku, Kak Eita kemana emang?" Tanya Natasha. Alana terdiam sesaat dan kemudian menatap ke arah jendela. "Dia katanya ada kegiatan bersihin Katedral nya sama temen-temennya, jadi ya mau gimana lagi.." Lirih Alana.

Natasha kemudian mematikan ponselnya dan menangkup kedua pipi Alana. "Aaa jangan sedih gitu dong.. Masak seblak aja yuk? Abis itu kita netflix an liat film yang seru-seru," Tawar Natasha. Benar juga, sepertinya jika aku menonton film mungkin aku bisa melupakan rasa sedih ku karena tak dapat bertemu Kak Eita.

Aku dan Natasha pun pergi menuju arah dapur dan mengambil beberapa bahan seperti kerupuk, bawang putih, minyak, dan lainnya. Kami berdua membagi tugas kami, aku menyuruh Natasha memotong sayuran dan menyiapkan alat-alatnya, sementara aku memilih untuk membuat bumbu seblaknya. Selama melakukan pekerjaan kami masing-masing, Natasha terus membicarakan tentang idola favoritnya yaitu Liam Payne. Salah satu anggota dari One Direction.

Aku hanya diam mendengarkan ocehan Natasha yang mengeluh bahwa ia sangat merindukan One Direction tersebut karena tak kunjung kembali, sesekali aku bertanya juga kepadanya agar ia tak merasa bahwa aku mengabaikannya. Setelah selesai membuat bumbu seblaknya, aku menyuruh Natasha untuk mencuci kerupuk yang sudah aku masukkan ke dalam mangkuk besar.

Aku pun menyalakan api dari kompor dan menuangkan minyak ke dalam wajan. Sambil menunggu minyaknya panas, aku menghidupkan speaker bluetooth yang tersambung dengan ponsel ku untuk mendengarkan lagu-lagu chill. "Aku tumis ya bumbunya, Na." Ucap Natasha. Aku menganggukkan kepala ku dan menyuruh ia untuk menumis bumbu serta memasak telur.

Sementara itu, aku membuka ponsel ku dan melihat snapgram yang di upload oleh Kak Eita beberapa menit yang lalu. Ia bersama teman-temannya tengah asyik membersihkan Katedral seraya bersendau gurau, aku hanya tersenyum melihatnya. "Aku yang masak seblaknya ya, kamu yang bikin minuman gih. Terserah deh mau minuman apa juga," Aku tersadar dari lamunan ku ketika Natasha menyuruh ku membuat minuman.

Aku pun mengambil beberapa bahan seperti soda plain dingin, lemon, serta strawberry yang sudah ku potong-potong. Ku tuangkan soda tersebut ke arah dua gelas bersih yang sudah ku persiapkan, tak lupa juga ku masukkan dua irisan lemon serta beberapa potong buah strawberry ke dalam gelas tersebut agar menambah cita rasa segar.

Setelah menunggu selama lima belas menit, seblak yang dimasak oleh Natasha kini sudah matang. Natasha membawa sebuah nampan yang berisikan dua mangkuk penuh berisikan seblak, sementara aku membawa dua buah gelas berisikan minuman. Kami memutuskan untuk menonton netflix di ruang keluarga ku karena hari ini Ibu dan Ayah sedang pergi menuju rumah Nenek.

"Nonton apanih?" Tanya Natasha seraya menyalakan televisi ku. Ia nampak fokus mencari-cari film yang menurutnya menarik dan seru. "Enola Holmes..?" Jawab ku ragu. Dan benar saja, mata Natasha kini tampak berbinar ketika mendengar kata Enola Holmes terlantar dari mulut ku. Ya, aku lupa bahwa ia penggemar berat semua yang berkaitan dengan western. Berbeda dengan ku yang tak mempunyai ketertarikan pasti terhadap suatu hal, sangat membosankan bukan?

Natasha kemudian mencari-cari film yang berjudul Enola Holmes tersebut dan memutarnya, kami berdua menonton film tersebut seraya berbincang-bincang ringan. Setidaknya hal itu sedikit melupakan ku tentang Kak Eita.

Eita POV

(anw disini tendou dipanggilnya satori, shirabu jadi kenjiro, ushijima jadi wakatoshi yaa)

"Ta! Lo istirahat dulu gih, biar gue yang sapu bagian sana" Aku menoleh ke arah Satori, teman ku. "Gak usah, dari tadi ae kita banyakan gini belom beres mulu." Jawab ku seraya menyeka keringat yang bercucuran dari pelipis ku. Ku sapu daun-daun yang berguguran tersebut ke dalam serokan dan kemudian membuang ya ke tempat sampah kosong yang sudah ku sediakan untuk menumpuk sampah dedaunan.

[✓] Eita, dan Semesta ¦¦ Semi Eita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang