Bagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu..
Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir.
Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...
"Tidak pangeran kenapa kau tidak menggunakan sihirmu,aku merasa takut jika pedang itu menggores kulitku."Ucap Alsha ketakutan.
Tanpa mendengarkan Alsha, Suga langsung akan menggunakan pedang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pedang itu berhasil membebaskan Alsha dari ikatan tali tambang itu.
Akhirnya Alsha bisa bernafas lega,setelah dia di ikat oleh Suga.
Namun waktu semakin larut,dan malam telah tiba
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
mareka nampak kedinginan,Alsha duduk bersama Jesi dan menyenderkan tubuhnya ke bahunya.
Suga dan Seokjin Akan bergegas untuk mencari kayu bakar,dengan menyihir mata mereka seperti mata kucing yang bisa melihat dalam gelap. "Dingin sekali."Jesi nampak merasa menggigil.
Sebelum Pangeran Seokjin pergi dia memberikan Jaketnya pada Jesi.
"Pakailah Jaketku."Pangeran Seokjinpun langsung bergegas.
Jesi merasa bahagia karena pangerannya begitu perhatian padanya.
Alsha merasa iri dengan kakaknya itu. wajahnya nampak masam.
Mereka hanya berdua di tengah hutan itu dan Cahaya hanya bisa di pancarkan oleh kayu kecil yang telah di beri mantra oleh Seokjin,yang di pegang masing-masing oleh Alsha dan Jesi.
"Kenapa pangeran Seokjin hanya memberikan cahaya redup seperti ini"Alsha memandang kayu kecil yang di pegangnya itu.
"Sihir menggunakan Energi Alsha,ketika kami sedang mencari buah-buahan Pangeran Seokjin menceritakan bagaimana sihir itu di gunakan,jika sihir di lakukan secara terus menerus maka,energinya akan habis."
"Aku merasa tidak yakin kepada diriku kak Jesi,apakah benar aku adalah putri dalam ramalan itu,tapi aku tidak bisa menggunakannya." Alsha merasa sedih.
"Sihirmu terletak di wajah,itu sihir yang paling sulit,belum ada yang memiliki sihir di wajah,pangeran Seokjin juga tidak tahu tentang bagaimana menggunakan sihirmu itu"
"Kadang aku merasa tidak berguna."
Tidak lama pangeran Seokjin dan pangeran Suga membawa kayu bakar. Langsung saja mereka menyalakan api dengan sihir mereka,setelah itu kehangatan dari api unggunpun terasa.
