Akhir dari kejahatan

44 9 2
                                    

***

Suga masih menarik rambut pria brengsek itu, Alvias hanya tersenyum walaupun dia tidak memakai pakaian di depan semua orang yang ada di sana.

"Lihat dia menikmati permainanku."Ucap Alvias hanya santai menikmati amarah Suga, apalagi Alsha tengah pingsan di dalam kemah.

Alvias memberikan kode kepada salah seorang untuk memberikan nya pedang, dia harus berhati-hati Juga Suga begitu marah di hadapannya dan membawa pedang panjang.

Dan benar saja, Suga langsung menyerangnya dengan pedang di saat Alvias baru saja memegang pedangnya.

Raja Sanhad datang menghampiri putrinya yang tengah pingsan itu, dia mencoba membangunkan tubuh putrinya.

Sementara itu Suga masih memberikan serangan dengan penuh amarah kepada Alvias, namun dengan gesit Alvias terus menghindari serangan dari Suga itu.

***

Para pangeran yang telah di bebaskan telah pergi, sementara para putri masih bersembunyi di kemah bersama dengan dua pangeran yang menjaga mereka di sana, semua pangeran telah di senjatai oleh Namjoon jadi mereka bisa menjaga diri.

Yerisha dan Sanara pergi melihat lihat kemah lainnya untuk memastikan apakah masih ada putri dan pangeran yang belum bergabung bersama.

Hingga mereka menemukan sebuah karung, entah apa isinya namun tercium bau tidak sedap.

Mereka berjalan dengan perlahan dan membuka karung itu, dengan hati-hati.

Setelah di buka kedua putri itu Shock ketika melihat jasad seorang wanita di dalam karung tersebut.

Langsung saja Sanara memanggil semuanya untuk melihat itu, dan semuanya kaget dengan apa yang di lihat oleh mereka.

"Itu, Chanya dia bukannya kekasih Raja Alvias?"Ucap salah satu pangeran.

"Kekasih Alvias?, Tega sekali pria brengsek itu membunuh kekasihnya sendiri."Yerisha merasa geram.

"Kak Yerisha, ini terlalu kejam."Sambung Sanara.

Para putri yang lain malah ketakutan melihat Jasad Chanya di dalam karung, namun entah kenapa Yerisha ingin menunjukan semua ini kepada semua orang.

"Kita harus menunjukkan ini kepada para Raja, kita tidak boleh membiarkan Psikopat seperti Alvias hidup, bawa jasad Chanya dan perlihatkan kepada semua Raja betapa kejamnya pria bernama Alvias itu."

Yerisha menyuruh salah satu pangeran untuk membawa jasad itu kehadapan semua orang bersamanya, sementara itu Sanara,menunggu dengan semuanya di dalam kemah.

***

Namjoon dan Junam melawan para prajurit gabungan di perbatasan, untung saja para Prajurit Candafan masih bisa menghadang masuknya para prajurit gabungan itu, sehingga desa Candafan masih aman.

Sementara itu Seokjin telah di beritahu salah seorang prajurit Candafan perihal kondisi Jesi saat ini, dan saat ini Seokjin tengah melihat kondisi Jesi di dalam rumah salah seorang warga.

Jesi bisa membuka matanya walau pun terlihat sayu, Seokjin memegang tangan Jesi dan memandang gadis yang tengah dalam keadaan kurang baik di hadapannya itu.

Seokjin tidak berpikir panjang dia segera memberikan seluruh kekuatan sihirnya untuk kesembuhan Jesi, dia tidak peduli dengan apa yang terjadi padanya setelah memberikan kekuatan sihirnya terlalu berlebih.

Para warga hanya melihat di sekeliling Seokjin dan melihat betapa sayangnya Seokjin pada Jesi yang terlihat jelas di mata semua orang.

***

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Onde histórias criam vida. Descubra agora