Chapter lV

45 35 18
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb. Para readers, selamat membaca dan semoga suka.

Sebuah petualangan
Akan memberikan ku cara baru
Dalam memandang kehidupan.

Salma___


Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






"kyaa ... Babang Safar, kangen tau gak." Ucap Vira sambil memeluk Safar.

"Sesek banget lo meluk marpu'ah, ya emang gue ngangenin tapi gak gini juga kali." Sahut Safar sambil mendorong Vira dari badan nya.

"Iiihhh ... Kok didorong sih, padahal kan gue kangen banget sama lo Bang." Ucap Vira kesal yang mengerucutkan bibir nya sambil kembali duduk di tempat nya semula.

"Jangan galak - galak Fal, kasian tuh Neng Vila nya jadi ngambek." Ucap Alba yang sudah berdiri di samping Vira. Berkata tak jelas, karena Alba tak bisa ber - ucap 'R'

"Bukan Safal Vila kali Ba. Tapi Safar Vira. Bukan pake 'L'." Beritahu Safar menatap remeh Alba.

"Kan lo tau Fal kalo gue gak bisa ngomong 'L'." Kata Alba yang jelas - jelas tak bisa.

"Gue nanya nya huruf 'R' Ba, bukan 'L'." ucap Safar.

"Yang penting lo gak boleh galak - galak ama Villa." Lontar Alba yang berusaha mengucapkan huruf 'R'.

"Dengerin tuh." Tunjuk Vira pada Safar.

"Iya in biar cepat mati." Celetuk Safar sambil membuang muka dan di tatap tajam oleh Vira.

"Eh ... Bukan mati itu, maksud gue tuh mati pertengkaran nya gitu lho." Elak Safar sambil bersembunyi di belakang Alba saat melihat tatapan horor milik Vira.

"Alah aless__"

"Udah - udah, kalian kalo ketemu jadi berantem terus. Ato jangan - jangan ..." Tuduh Tanjung sambil memutari tubuh Safar.

"Lo suka ya sama adek gue." Lanjut Tanjung sambil berbisik tepat di telinga kanan milik Safar.

"HAH ... Gak mungkin." Heboh Safar sambil memeluk lengan Alba.

"Ih, jyijyik gue liat lo kek bencong, suka meluk Alba." Ejek Mawar sambil mengekspresikan wajah masam nya.

"Kenapa lo ce__" Ucapan Safar dipotong oleh Rudi.

"Kalian kok malah ngobrol sendiri, kenapa gak di ajak teman baru nya tuh diem aja." Final Rudi yang bersedekap dada sambil menunjuk Salma dengan dagu nya.

"Eh sorry, gue baru nyadar." Pinta Safar.

"Gak papa kok." Ujar Salma ter - senyum di balik cadar nya.

"Kenalin nama gue Safar."

"Nama gue Alba." Ucap Alba yang masih memainkan HP nya.

Berbeda Keyakinan (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang