Malam, jan lupa voment ya❤.
.
.
.Agatha turun dari lantai 2 kamarnya untuk bergabung bersama yang lainnya, paginya dihari minggu ini rencananya akan diawali dengan jalan-jalan bersama Rendra.
"Pagi." sapanya begitu sampai di ruang makan.
Semua sudah duduk ditempat mereka, memang hanya Agatha saja yang belum. "Pagi Tata." sapa mereka satu per satu.
Kecuali Rendra, dia hanya mengode Agatha agar duduk disebelahnya, Agatha sendiri yang tak peka. Dia malah duduk disebelah Papinya.
Faisal terdiam sejenak saat tau bahwa putrinya duduk disebelahnya, dia memandang Agatha lekat. Yang dipandang hanya tak acuh "Tata, mau Papi ambilin?" tawarnya dengan suara lembutnya.
Agatha melirik singkat, kemudian mengangguk. Senyum terpancar diwajah Faisal begitu sang putri mengizinkannya untuk mengambilkan sarapan.
Dengan semangat dia mengambil piring dan mengisinya dengan lauk yang ada.
"Pagi ini kalian jadi pergi?" tanya Indra lembut, dia menyendokan nasi kemulutnya perlahan.
Tatapan matanya masih tertuju pada Agatha. "Iya Dad, Bang Rendra gak mau ditolak, jadi mau gak mau Tata ikut." jawab Agatha tenang.
Rendra mendelik. "Bacot, Ta. Kan Tata yang mau ikut." sinisnya dengan nada menyebalkan.
Agatha mengedik tak perduli, dia juga lupa dimana dia letakan ponselnya, semalaman dia cari tak ketemu "Ada yang tau dimana ponsel aku gak?" celetuknya.
Semua memandang kearahnya, kemudian menggeleng "Kamu taruh dimana semalam?" tanya Rena.
"Gatau Mi, Tata lupa."
"Kebiasaan Adek." cetus Ian seraya menyentil dahi Agatha pelan.
"Jangan disentil." peringat Rendra dingin pada Ian, Ian mendelik tak suka.
"Suka-suka gue dong, kan Tata adek gue!" sewotnya.
Rendra hanya memandangnya tajam, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. "Ini nak, dimakan ya." Faisal meletakan piring milik Agatha didepannya.
Gadis itu hanya mengangguk, kemudian memulai sarapannya. Faisal senang, hanya seperti ini saja bisa membuat senyum seorang Faisal tak luntur.
"Kalian mau kemana?" tanya Rena.
"Gatau tuh, Bang Rendra tanya."
"Mau kemana Dra?."
"Ke Pantai Tante, soalnya temen Rendra ngadain ulang tahun disana. Jadi Rendra ngajak Tata."
Rena mengangguk paham, dan kemudian mereka melanjutkan sarapan dengan khitmat dan hangat.
Agatha butuh ponselnya, sudah dihubungi juga tak bisa. Agatha perlu mengabari Gerald, entah kenapa perasaan Agatha sedikit buruk.
"Hp gue dimanasih.." gumamnya masih dengan mulut penuh nasi.
Seingatnya ponselnya ada di mobil Rendra, tapi sudah dia bawa masuk "Bang Rendra, hp Tata gak ketinggalan di mobil abang?" tanya Agatha.
Rendra memandangnya penuh, tatapan mata yang sulit dijelaskan membuat jantung Agatha berdegup cepat. "Bang!" seru Agatha kesal.
Rendra menggeleng pelan. "Gatau, abang gak ada lihat hp kamu. Udahlah nanti bisa beli lagi." ujarnya tak acuh.
Iyasih bisa beli lagi, tapi kan nomer serta foto-fotonya bersama Azfa, Gerald dan Gren ada disana semua.
Sementara kini Gerald sudah prustasi sendiri, dia tak tau harus bagaimana lagi.
Gerald mengusap air matanya kembali, dia tak bisa menghubungi Agatha sampai pagi ini. Kemana Agatha? Kenapa tak bisa dihubungi.
Chat juga gak dibalas.
"Eungh..Momma..where's..mommy.."
Gerald mendongak, dia mengelus dahi Gren dengan penuh kasih sayang, dia menahan isakan sekuat tenaganya. "Mommy, mommy bentar lagi datang, Gren sabar ya nak." bisiknya gemetar.
Gren memejamkan matanya, kemudian mengangguk. "Oke Momma..Gyen..will..wait..mommy.."
Gerald menunduk, dia mencengkram kuat ponselnya, kemana Agatha. Apa perlu Gerald menjemput Agatah ke rumahnya.
"Jemput saja Agatha, kasihan Gren." Gerald menoleh, Mala berjalan mendekatinya dan langsung menggendong Gren perlahan.
"Mama bakalan bawa dia ke Rumah Sakit, kamu cepat jemput Agatha."
Gerald mengangguk, dia menyeka kasar air matanya lalu beranjak, Gerald masih bisa menjemput Agatha sekarang.
Belum..terlambat..
Tbc.
Dah, mau bobok. Bay.

YOU ARE READING
My Double Gender Boy. [END]
Teen FictionAgatha tak menyangka jika Ketos dingin dan ketus disekolahnya memiliki 1 rahasia yang mengejutkan. Agatha tak sengaja memergoki Gerald, Ketos dingin itu sedang datang bulan! Iya! Ternyata Gerald seorang Intersex, memiliki 2 gender. Punya rahim dan l...