03. Setelah Kepergian

544 97 8
                                    

[Pemuda 21 tahun berinisial HHJ, ditemukan tewas di rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Pemuda 21 tahun berinisial HHJ, ditemukan tewas di rumahnya.

[Kondisi kepalanya hancur tertimpa benda berat. Juga sejumlah luka tusuk di perut dan kaki.

[Dari luka-luka yang korban terima, diduga ini ulah Si Penghancur kepala lagi.]



]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini adalah kali pertama Felix datang ke upacara pemakaman setelah sekian lama. Mengantar Hyunjin yang berharga dengan seluruh rasa sedihnya. Ada banyak hal yang tak sempat ia bagi pada Hyunjin yang akhirnya bernasib malang; tewas di tangan kembaran sendiri.

Yeji di sisi lain nampak meraung gila tiada henti. Memanggil nama Hyunjin berkali-kali dan isak tangis disana-sini. Sandiwara yang sangat sempurna untuk seorang psiko gila tak punya hati.

Felix menghapus air matanya.



Felix menghapus air matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidak tahu berapa kali Felix bertemu Yeji setelah hari itu. Entah hanya berpapasan, mengamati dari seberang, atau dalam keadaan yang lumayan dekat begini.

Keduanya terduduk di kedai kopi dengan sajian yang belum datang. Gadis itu masih nampak sedih dan tidak rela atas kepergian saudaranya. Wajahnya masih nampak dibaluti murung dan lesu yang sangat alami.

'Apa ia sedih betulan? Apa ia menyesal sudah membunuh kembarannya sendiri?' Felix berpikir.


"Ekhm." Yeji berdehem ringan sebelum memulai pembicaraan. "Hyunjin sering sekali ke sini bersamaku. Memesan americano dan berkata bahwa itu sangat lezat."

Felix mengangguk. Sangat menyetujui perkataan Yeji barusan. Ia dan Hyunjin juga sering kemari. Felix akan memesan frappucino sementara Hyunjin memesan americano. Memang betul begitu. Hyunjin suka sekali americano dan kerap menyanyikannya dengan nada yang aneh dan random. Tanpa sadar mata Felix juga hampir berkaca-kaca.

"Bisakah... bisakah kau ceritakan kebaikan atau kebiasaan Hyunjin padaku, Felix? Aku rindu padanya... tapi tak ada solusi."





To be continued

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pendek dulu.. besok update lagii hihi ><♡



HIDDEN SOUL •hyunlix || yeji•✔Where stories live. Discover now