03🌴

20 19 18
                                    

°Selamat Membaca°

RUANGAN yang awalnya berisik langsung sunyi seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUANGAN yang awalnya berisik langsung sunyi seketika. Alison masuk setelah mengetuk pintu, ia berjalan cepat ke meja orang yang sudah membuatnya terkena masalah hari ini. Kedatangan laki laki itu sontak membuat penghuni yang lainnya tercengang, bukan karna ketampanan ataupun karisma yang ada pada dirinya tapi karena tujuannya datang ke ruangan ini yang membuat semua mata tidak percaya.

Alison berdiri tepat didepan meja Alinka. Alinka yang awalnya tengah tertawa bersama Tita pun langsung terdiam. Namun diam nya mengerti apa maksud dari kedatangan Alison kepadanya hari ini.

Alison meletakkan flashdisk dengan kasar didepan wajah Alinka, matanya menyorot tajam meminta penjelasan.

"Maksud lo apaan?" tanya Alison.

Alinka menaikan sebelah alisnya berpura pura bingung, "apanya yang apaan?"

"Lo jangan pura pura ga ngerti ya Lin."

"Kenapa sih sayang?" Alinka bertanya dengan wajah yang dibuat se-unyu mungkin. Hal tersebut malah membuat Alison semakin bertambah kesal.

Alison menunjuk flashdisk dihadapan mereka, flashdisk itu berisikan tugas yang dikerjakan oleh Alinka satu minggu yang lalu.

"Gue tau lo pinter makanya gue nyuruh lo kerjain tugas gue. Tapi kenapa gini? Gara gara power point lo yang abstrak, gue jadi kena masalah dari dosen."

"Apa yang gue ketik di flashdisk ini udah bener, Alison."

"Bener buat lo tapi ga bener buat gue!"

Pernyataan yang diberikan Alinka semakin membuat Alison naik pitam. Berdebat dengan perempuan setengah tidak waras hanya akan membuatnya ikut ikutan sakit jiwa. Dengan nafas yang memburu menahan kesal Alison mengambil flashdisk itu kembali dan memasukannya ke dalam kantong. Tangan kirinya menarik paksa lengan Alinka untuk ikut dengannya keluar ruangan tersebut. Menjauh dari keramaian dan menyelesaikan masalah mereka.

"Eh, totebag gue."

Alinka menoleh ke arah belakang menatap temannya. Tita yang mengerti pun memberikan dua jempol kepada Alinka sebagai respon. "Gue jagain totebag lo!" teriaknya.

"Alison, kita mau kemana?" Alinka memanfaatkan keadaan dengan  menautkan jari mereka dan menggandeng tangan Alison.

Laki laki itu tidak menjawab, ia berjalan dengan langkah lebar ke arah parkiran kampus. Sesampainya diparkiran Alison langsung melepaskan tangan mereka dengan tatapan tidak suka.

"Gue ga mau tau, lo harus selesaikan tugas gue hari ini juga. Didepan mata gue!"

Alison melempar helm ke arah Alinka yang langsung ditangkap oleh perempuan itu. Alinka menatap punggung Alison yang mulai naik ke atas motor dan menyalakannya.

Alison menoleh ke belakang, "naik!"

Alinka meloncat loncat kecil kegirangan dengan mata berbinar tangannya bertaut didepan dada.

AMOR DIFERENTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang