09🌴

4 2 0
                                    

°Selamat Membaca°

MOBIL sport terparkir cantik tepat dihalaman parkiran kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MOBIL sport terparkir cantik tepat dihalaman parkiran kampus. Alinka keluar dari balik kemudi, menenteng Tote bag hitam dan menggenggam erat ponsel miliknya. Ia melirik jam sudah menunjukkan pukul 8 lewat 20 menit, masih ada waktu lebih dari setengah jam untuk mengikuti kelas hari ini.

Ponselnya kembali berdering, tertera nama Tita pada benda pipih tersebut. Alinka mendorong cukup keras pintu mobil lalu beralih mengangkat panggilan dari sahabatnya.

Ia menempelkan ponsel tersebut pada telinga bagian kiri dan menjepit dengan bahunya, tangannya sibuk merogoh Tote bag, mencari sesuatu disana.

"Halo, Tita? Lo dimana?" Alinka bertanya dengan sedikit berlari - lari kecil melewati koridor kampus.

"Gue di taman belakang, lo bawa flashdisk nya kan, Lin?"

Alinka mengecek satu persatu isi didalam Tote bag miliknya, tanpa melihat kedepan ia terus saja berjalan.

"Seingat gue, flashdisk nya udah gue masukin ke dalam Tote bag pas turun dari mobil. Tapi kenapa ga ad-" kalimat Alinka terputus, ia menatap uluran tangan didepannya. Terlihat flashdisk yang tengah ia cari ada pada genggaman orang tersebut.

"Punya lo, jatoh pas lo mau masukin ke dalam Tote bag," ucap orang itu memberi tahu.

"Bentar ya, " Alinka menutup telpon sepihak. Tanpa melihat terlebih dahulu siapa orang didepannya, Alinka langsung saja mengambil benda yang sedari tadi ia cari.

Alinka memperhatikan flashdisk tersebut untuk memastikan itu benar miliknya atau bukan sebelum akhirnya ia mmasukkan ke dalam saku kemeja yang sekarang ia kenakan, tidak ingin mengambil resiko kalau benda itu sampai terjatuh lagi, "Makasih ya, " perempuan itu tersenyum dan menoleh ke arah orang yang telah mengembalikan barang terpenting untuk hari ini ke-padanya.

Alinka mengangkat kedua alisnya, sedikit familiar dengan laki-laki dihadapannya ini,  "Lo," ia menunjuk laki - laki yang sekarang sedang berdiri tepat di hadapannya.

Orang itu menganggukkan kepalanya, kedua tangannya kembali ia masukkan ke dalam saku celana. "Orang yang seminggu lalu nganterin lo pulang malem-malem, kalo lo lupa," jelasnya memberitahu.

Alinka tertawa kecil mendengarnya, "Ya kali lupa, btw thanks ya. Gue berhutang budi dua kali sama lo."

"Sama-sama NIHEL ALINKA JINGMI," orang itu tampak menekankan tiga kata terakhir yang ia ucapkan. Kening Alinka berkerut, bagaimana orang ini bisa mengetahui namanya hanya dalam dua kali pertemuan tanpa disengaja?

Laki - laki itu mundur beberapa langkah kemudian berbalik menjauh, Alinka dengan rasa penasarannya langsung membuntuti orang itu, berusaha mensejajarkan langkahnya yang besar. "Lo tau nama gue? Nama lo siapa?" Alinka bertanya dengan terus menatap ke arah orang yang kini tengah menatap ke arah depan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AMOR DIFERENTEWhere stories live. Discover now