DM.2 Doubt.

1.4K 152 5
                                    

Happy reading!

Acara pernikahan Taehyung dan Irene akan segera di laksanakan. Irene sudah siap dengan gaun yang telah melekat, juga riasan natural yang menambah kecantikan parasnya.

Jungkook dan Jeongsuk menghampiri Irene.

"Cantik sekali anak Appa." Irene tersenyum begitu melihat Appa juga adiknya.

"Uwwah, Noona cantik sekali." Puji Jungkook.

"Terima kasih."

"Bersiaplah sayang, acaranya akan segera di mulai."

"Appa." Irene menatap Appa nya sendu.

"Iya sayang."

"Sebenarnya aku ragu."

"Aku lebih ragu lagi." Jungkook ikut berbicara.

"Jungkook diam." Mendapat teguran Appa nya, alhasil Jungkook memilih diam.

"Sayang dengarkan Appa, ini adalah jalan terbaik untukmu, Taehyung akan memberikan apa yang tidak bisa Appa berikan, entah itu harta, jabatan, maupun kebahagian, maafkan Appa ren, Appa belum bisa membahagiakan mu."

"Appa, maafkan Irene juga, karena selama ini, Irene hanya menjadi beban untuk Appa." Air mata Irene jatuh.

"Tidak sayang, justru berkat kamu, Appa dan Jungkook masih hidup, kamu adalah anak juga kakak terbaik untuk kami." Jeongsuk langsung memeluk Irene erat.

"Benar apa kata Appa Noona." Jeongsuk melepas pelukannya.

"Jungkook-ah, jaga Appa dengan baik, Noona tidak bisa menjaga Appa lagi."

"Iya Noona."

"Ingat jangan bertengkar."

"Kalau soal itu aku tidak jamin."

"Kamu harus mengalah."

"Tidak bisa begitu."

"Anak nakal, dengar apa kata kakak mu." Tegur Jeongsuk.

"Ya baiklah, demi Noona." Irene tersenyum lalu memeluk Jungkook.

"Bahagia selalu Noona."

"Iya."

Irene, Jungkook, dan Appa nya Jeongsuk, saling melepaskan rindu, sebelum status Irene berubah.

.
.
.

Taehyung sudah siap, Taehee Eomma nya dengan setia menemani putranya.

"Sayang."

"Iya Eomma." Taehee langsung memeluk Taehyung.

"Eomma senang, akhirnya tiba juga hari yang Eomma sangat nantikan." Taehee melepaskan pelukannya.

"Bagaimana dengan SinB, apa dia akan pulang?." Tanya Taehee.

"Dia akan pulang besok lusa."

"Sayang sekali, adikmu tidak bisa menyaksikan pernikahan kalian."

"Tidak apa Eomma."

"Tuan." Jimin datang untuk memberikan informasi kepada Tuan nya.

"Annyeong haseyo Nyonya." Taehee tersenyum.

"Ada apa?."

"Acaranya akan segera di mulai, pendeta menyuruh Tuan untuk segera bersiap, dan juga perintah anda, sudah saya lakukan."

"Ya, kamu boleh pergi."

"Baik, saya permisi, Tuan dan Nyonya." Jimin pergi meninggalkan ruangan.

DANGEROUS MAN (𝐯𝐫𝐞𝐧𝐞)Where stories live. Discover now