DM.3 Monster.

1.3K 151 9
                                    

Happy reading!

Sepanjang malam Irene menangis, Taehyung bahkan tidak kembali ke kamarnya, karena lelah, akhirnya Irene bisa tertidur.

Begitu cahaya matahari masuk, Irene bangun, kemudian segera membersihkan diri, dan turun ke bawah.

"Pagi sayang." Sapa Taehee begitu melihat menantunya.

"Pagi Eomma."

"Dimana Taehyung?."

"Dia."

"Aku disini Eomma." Taehyung datang dari arah belakang mansion.

"Darimana kamu?."

"Habis olahraga."

"Ouh, dan kenapa mata menantu Eomma sembab seperti ini?." Taehee mengusap pipi Irene dengan lembut.

"Kamu kenapa sayang?."

"Tidak apa-apa Eomma."

"Taehyung kenapa dengan istrimu?."

"Dia terlalu bahagia, bukan begitu sayang?." Taehyung memeluk pinggang Irene.

Mengingat kejadian semalam, air mata Irene hampir rubuh.

"Sayang kenapa?."

"Aku terlalu bahagia Eomma." Bohong Irene.

Dan tanpa permisi, air matanya jatuh, Taehyung langsung memeluk tubuh Irene, dan mengusap punggungnya pelan.

"Kenapa kamu berbeda?." Batin Irene.

"Ya ampun menantu Eomma." Taehee tersenyum melihat kemesraan mereka, tanpa tau, apa yang sebenarnya terjadi.

"Jangan menangis, ayo ikut aku sayang, aku harus mengganti pakaianku dulu." Taehyung langsung membawa Irene kembali ke kamar mereka.

Begitu tiba, Taehyung langsung menyudutkan Irene di pintu.

"Gak usah cengeng." Bentak Taehyung.

"Hiks."

"Sekali lagi aku mendengar kamu menangis, aku akan menghukum mu."

"Hiks."

"Baiklah, kamu mau di hukum, hari ini kamu jangan makan apapun termasuk minum." Taehyung menghempas tubuh Irene.

"Dan lagi, kamu mengotori bajuku dengan tangisan kotor mu itu." Taehyung mengusap-usap bajunya seperti membersihkan sesuatu.

"K-kenapa?." Ucap Irene sambil sesegukan.

"Berhenti menangis."

"Kenapa kamu berbeda?." Ucap Irene tidak jelas, namun masih terdengar oleh Taehyung.

"Berbeda?." Taehyung kembali mendekati Irene.

"Jangan mendekat, jika kamu mendekat, aku akan teriak." Irene menunduk karena takut.

"Percuma kamu teriak, mau sekencang apapun itu, mereka tidak akan mendengar teriakan mu, mau tau kenapa?." Irene memberanikan diri menatap Taehyung.

"Karena kamar ini kedap suara, sayang." Taehyung memegang dagu Irene, namun Irene langsung menghempasnya.

"Tidak ingin aku sentuh hem?." Taehyung merapatkan tubuh mereka.

"Minggir." Irene memalingkan wajahnya.

"Sepertinya akan sangat menyenangkan, jika kamu mendesah di bawah kungkungan ku, bukan begitu sayang?."

"Aku tidak mau." Tolak Irene.

"Itu kewajiban mu sebagai seorang istri."

"Tunggu, tapi permasalahannya, aku tidak mau berhubungan intim denganmu, jadi maaf." Taehyung tersenyum evil, lalu pergi untuk membersihkan diri.

DANGEROUS MAN (𝐯𝐫𝐞𝐧𝐞)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz