EXPRESSION [Completed]

Piring Melayang

Hai aku balik lagi setelah satu minggu menghilang hahah

Ada yang kangen pak dokter? atau ibu CEO? 😂

Happy Reading ya semuaaa!!!

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMENNT 💚

Ada typo tandai okay...

Kalian bayangkan, hari ini hari libur. Biasanya Ayeong akan bermanja ria di atas kasur, tidur sepuasnya kadang sampai matahari yang sudah sangat menyengat karena posisinya sudah berada diatas.

Tapi pagi ini kacau sudah, nyonya Han membangunkan Ayeong secara paksa. Dia menarik Ayeong dengan sekali hentakan membuat Ayeong yang tadinya tertidur menjadi berdiri, bayangkan bagaimana pusingnya kepala Ayeong. Setelah itu nyonya Han memaksa Ayeong pergi jogging, mana sendiri lagi. Katanya jangan ajak Jae, kalo kamana-mana sama Jae gimana Ayeong bisa normal kaya yang lain.

Normal, normal. Dikira Ayeong sakit apa gitu.

Mamanya sama saja dengan sahabatnya, sebelas dua belas lah.

Sekarang ini Ayeong sedang berlari kecil disebuah taman, sesekali Ayeong menyeka keringatnya yang sudah bercucuran. Dia akui terlalu banyak kerja dan rebahan di hari libur tidak memberikan Ayeong waktu untuk berolahraga, jadi baru beberapa menit berlari saja sudah membuat Ayeong ngos-gosan.

Suasana taman yang ramai karena hari libur membuat Ayeong sedikit mendengus kesal, pasalnya dia jadi pusat perhatian. Tidak jarang dari mereka memotret Ayeong tanpa ijin, tapi Ayeong tetaplah Ayeong dia akan tetap dengan wajah datarnya.

Ayeong melanjutkan aktivitasnya tanpa menghiraukan orang-orang yang menjadikannya pusat perhatian.

Saat sedang berlari kecil tiba-tiba saja perut Ayeong terasa nyeri, rasa sakit itu selalu datang tiba-tiba membuat Ayeong meringis kesal dan sakit.

Ayeong memutuskan berhenti berlari dan mendudukkan dirinya disebuah bangku taman yang mengarah langsung pada sungai yang terlihat jernih, ringisan Ayeong terus saja keluar dikala perutnya benar-benar terasa sakit. Sangking sakitnya Ayeong rasa tubuhnya lemas, bahkan keringat dingin keluar.

Bukannya sehat Ayeong malah merasa sakit.

"Saya bilang jangan banyak bergerak"

Ucap seseorang didepan sana membuat Ayeong terkesiap kaget, mana mungkin Jae ngikutin Ayeong. Ini hari libur Jae sama seperti Ayeong yang akan menghabiskan waktunya di atas kasur.

Lelaki didepan Ayeong dengan baju putih dipadukan celana training hitam bergaris putih membuat kesan santainya terlihat jelas sambil menyondorkan sebuah minuman, dengan wajah bare facenya tidak membuat kadar kegantengan seorang Teyong luntur.

Teyong yang kebetulan sedang melakukan aktivitas sama seperti Ayeong tidak sengaja melihat prekuensi Ayeong yang sedang berlari kecil, matanya tidak bisa lepas dari Ayeong entah kenapa. Rasanya seperti ada magnet yang membuat Teyong tidak mau melepaskan pandangannya, sampai dia melihat Ayeong meringis sakit Teyong dengan segera berlari kecil menghampiri Ayeong yang ternyata kehadirannya tidak disadari sama sekali.