Happy

39 8 17
                                    

Happy reading 💚

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT.

Terkadang kita juga harus berterima kasih pada rasa sakit, tanpa rasa sakit mungkin hal yang sedang terjadi sekarang tidak akan pernah terjadi. Tanpa rasa sakit mungkin kebahagiaan yang sedang dialami saat ini belum tentu terjadi, tanpa rasa sakit mungkin kita tidak akan tau fakta dan kebenaran seperti apa yang ada. Dan tanpa rasa sakit kita tidak akan tau seberap kuat kita.

-HAN AYEONG-


-HAN AYEONG-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kehidupan Ayeong setelah itu banyak berubah, dia selalu belajar menjadi istri yang baik untuk Teyong.

Setiap pagi Ayeong yang selalu bangun siang kini selalu bangun lebih awal dari Teyong, menyiapkan air hangat untuk mandi lalu setelahnya menyiapkan pakaian untuk Teyong berangkat kerja. Tidak hanya itu Ayeong selalu ikut andil terjun ke dapur membantu maidnya, dia sedang belajar memasak. Katanya kelak nanti Ayeong ingin suami dan anaknya bisa makan-makanan Ayeong, seperti Ayeong yang selalu memakan makanan mamanya dulu.

Ngomong-ngomong pasal anak Ayeong menjadi sangat antusias sekarang, apalagi dengan Teyong yang selalu possessive padanya. Ayeong suka disaat suaminya melarang Ayeong ini itu, memperhatikan Ayeong dengan lebih. Ayeong sangat suka, tapi bukan Ayeong namanya jika tidak keras kepala. Dia akan selalu membuat Teyong merenggut kesal karena Ayeong tidak mendengarkan ucapannya.

"Tey udah muntahnya?"

Teyong terlihat berjalan mendekati Ayeong dengan lesu dia mengusap bibirnya dan perutnya yang terasa tidak enak, Teyong benar-benar menyesal meminta Ayeong untuk morning sickness lagi nyatanya malah dirinya yang mual di pagi hari.

Anaknya jahil sekali di dalam sana.

"Kamu gimana sih by, jangan jalan-jalan ditepi kolam renang apalagi masih pagi gini. Lantainya masih basah kalo kamu jatuh gimana?"

Ada hal baru yang Ayeong ketahui, Teyong-nya ini ternyata cerewet sekali.

Walau dalam keadaan lesu sehabis muntah pria itu jika melihat Ayeong berulah energinya tiba-tiba full kembali.

"Iya iya maaf aku lupa"

"Lupa apa? Masa setiap pagi lupa sih" ucap Teyong sambil memeluk pinggang Ayeong dan membawanya duduk.

Udara taman belakang yang dipenuhi pepohonan dan bunga membuat sejuk dan asri untuk dihirup, belum lagi suara air yang menenangkan. Ayeong akhir-akhir ini suka sekali ketenangan seperti itu entah kenapa.

"Gimana anak aku nyusahin kamu gak selama kerja?"

"Enggak, malah aku kaya lagi gak hamil tau yang di dalem sini adem ayem gak pernah rewel kalo aku kerja" tangan Ayeong ikut mengusap perutnya seperti yang Teyong lakukan.

EXPRESSION [Completed]Where stories live. Discover now