12 : twelve.

1.2K 185 5
                                    

Suara musik terdengar sangat keras saat dirinya memasuki tempat itu. Lantai dansa terlihat sangat ramai di tengah dengan perempuan berpakaian minim serta pria - pria yang menyentuh seluruh bagian tubuhnya. Tak jarang dirinya menemukan sepasang sejoli yang sedang bercumbu di sofa saat dirinya mengedarkan pandangan.

Lagu Havana milik Camila Cabelo terputar saat ia mendudukkan diri pada salah satu kursi didepan meja panjang bartender. Dan itu membuat suasana club malam yang ia kunjungi semakin meliar.

"One Tequila, please." ucap Sakura sedikit keras pada Sang Bartender. Pria berkemeja putih dengan apron yang melekat pada tubuhnya menyiapkan pesanan miliknya dengan cekatan.

"Alright, here's your order, Miss. Oh, hai Sakura. It's been a long time ago, right?"

"Hai, Brad. Yeah, i guess."

Pria yang ia panggil Brad itu merapihkan gelas - gelas pelanggannya yang telah selesai dan membersihkan meja yang baru di gunakan. "So, how's life?"

"Boring as fuck, pertanyaanmu seperti tidak pernah bertemu diriku selama tiga tahun penuh."

"Kau lupa berapa lama dirimu tak berkunjung disini?"

"Tiga minggu."

"Exactly! Dan itu dilakukan oleh Haruno Sakura yang hampir setiap hari mendatangi tempat ini."

Mendengar perkataan temannya itu membuat Sakura merotasikan bola matanya, "Jangan bereaksi berlebihan. Bagaimana denganmu? Masih melanjutkan hubungan dengan kekasih delapan tahunmu?"

Tawa Brad menguar, kemudian teredam oleh dentuman musik yang sangat keras, "Namanya Cathrine Grace Jones. Dan kami akan segera menikah, aku mengundangmu. Jadi, kau harus datang dan berkenalan dengan kekasih delapan tahunku." ucap Brad panjang lebar sambil menyodorkan undangan dengan sampul beludru merah.

Sakura mengambil undangan itu. Didepannya terpampang dua nama, Brad Henry Martinez & Cathrine Grace Jones. Yang terukir dengan tinta berwarna emas. Kesan mewah dan elegan sangat cocok menggambarkan Card Wedding di tangannya.

"Akan ku kosongkan jadwalku pada tanggal ini."

"Kau harus. Dan ngomong - ngomong, pria disana kenalanmu? Dia memandang mu seakan ingin mengajakmu mengobrol daritadi." ucap Brad sambil menunjuk belakangnya.

Sakura menolehkan kepalanya kemudian sedikit menyipitkan matanya. Surai merah bata yang mencolok dari lelaki itu membuatnya mengulas senyum ramah.

"Aku mengenalnyaㅡHey Sabaku, kemari." panggil Sakura sambil melambaikan tangannya.

Sesaat penyandang nama Sabaku itu nampak sedikit terkejut. Kemudian berjalan dengan santai dan mendudukkan dirinya di samping Sakura.

"Nah, sudah ada temanmu kan. Kalau begitu aku pamit untuk kembali bekerja. Have fun, Sakura."

"Padahal aku tidak menyuruhmu untuk menemaniku. Anyways, selamat bekerja, Tuan Bartender."

Brad berlalu dengan kekehan kecil yang membuat Sakura menatapnya malas. Kemudian atensinya beralih saat pria di sampingnya mulai bersuara.

"So, apa yang kau lakukan disini?"

Emerald nya berputar malas kemudian menatap manik Jade milik Gaara, "Menurutmu?"

"Bermain gambling?"

"Bodoh, mencari kesenangan."

Perkataan gadis itu sukses membuatnya tertawa, "Ku pikir kehidupanmu sudah cukup menyenangkan."

Unwanted Bond ㅡ sasusaku ✓Where stories live. Discover now