#29: Berpisah dan Menemukan Buah Mutare

2.4K 178 35
                                    

Dratius dari tadi tidak bisa fokus setelah mendengar suara auman tadi. Mata yang terlapisi Kacamata Visor berteknologi tinggi yang digunakan khusus oleh Commander Pemanah dan Pasukan Elit pemanah (Hanya Caninus dan Draconus) terus melirik ke arah suara auman berasal. Jujur itu membuat Drasion ingin melempari Naga biru itu dengan Tamengnya.

Drasion: "Dratius! Fokus!"

Dratius tersentak karena mendengar bentakan Drasion.

Dratius: "Maaf. Aku akan pergi mengecek sebentar"

Dratius mulai beranjak pergi.

Drasion: "Dratius?! Hey! Ck!"

Commander Pemanah Regvis, Aquirius memandang bingung Dratius yang pergi membuatnya ikut beranjak pergi untuk mengikutinya.

=(Di Tempat Pertarunganan lainnya)=

Callum: "Sial, dia Tak langsung kalah dan malah naik tahap"

Callum melihat ke arah asal Suara itu berasal. Dia menoleh kan kepalanya ke  Caninus yang ada di balik Pepohonan membidik menggunakan Panahnya. Arquican, Caninus berwarna Abu-abu putih, beriris biru, dan berzirah abu-abu dan Biru. Dia juga menggunakan kaca mata visor yang berteknologinya.

Callum: "Arquican?! Kau pergi cek!"

Arquican menatap Caninus berwarna hitam dan putih itu seperti menatap orang gila.

Arquican: "Kau gila ke?! Kau nak aku mati?!"

Callum menghela nafas. Memang pergi mengecek itu beresiko, tapi mau bagaimana lagi? Berbahaya kalau tidak di cek.

Arquican: "Suruh je Catos tu"

Arquican menunjuk Catos yang lalu menoleh ke mereka sambil menggendong 2 Prajurit di punggung dan tangan. Baru saja setengah menit Catos langsung melesat pergi atau istilah lainnya Kabur. Callum kembali menoleh ke Arquican dengan wajah datar.

Procanis: "Woy! Callum! Bantu aku cepat! 😠"

Caninus Merah Oranye itu kewalahan bertarung melawan 2 Commander sekaligus.

Callum: "Iya-iya! Arquican?! Takde masa Dah! Pergi sana kejap!"

Callum pergi membantu Procanis, sedangkan Arquican hanya memutar mata kesal. Tapi dia akhirnya beranjak pergi untuk mengecek dengan setengah hati. Commander pemanah Reptium yang memakai jubah hitam untuk menutupi dirinya, menyadari Commander pemanah Caninus pergi, membuatnya mulai mengikuti Commander Caninus itu.

Arquican sekarang sudah menginjak tanah basah dan berlumpur. Dia tidak suka berada di wilayah yang baru saja dia masuki ini, bukan karena tanahnya yang berlumpur, tetapi karena tempat ini rawan terjadi Longsor, jadi dia harus lebih ekstra hati-hati untuk berada di sana. Dia yakin dia tidak akan membuat tanah longsor karena dia sudah beberapa kali melewati wilayah ini. Tapi yang membuatnya khawatir adalah jika orang yang sedang mengikutinya itu mwmbuat kesalahan. Ya, dia tahu bahwa dia telah diikuti, tapi dia membiarkannya karena sekarang sudah terlambat karena dia sudah memasuki wilayah ini. jika terlalu melakukan banyak gerakan maka bisa terjadi longsor, Longsor di wilayah itu memiliki Luas 20 m.

Karena terlalu fokus berpikir dia tidak menyadari ada seeorang yang juga menuju ke arahnya, membuat terjadi tabrakan, mereka menabrak cukul keras karena mereka sama-sama bergerak dengan cepat. Yang saling bertabrak adalah Kedua Commander pemanah Draconus dan Caninus. Sedangkan 2 Commander lainnya yang melihat kecelakaan brutal(?) hanya bisa merasa kasihan. Kedua Commander itu lalu bangun.

Arquican: "Apasal kau terbang rendah ni?!"

Dratius: "Aku nak cuba-cuba terbang rendah, nak tahu rasa dia macam mana"

Boboiboy And Elemental Adventure (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang