36 - Mengubur Kapaknya

214 43 1
                                    

Sorry for typo(s)!

---

Ketika Bae Sooji bangun di pagi hari, kepalanya berdenyut dengan rasa sakit yang luar biasa. Sambil berbaring di ranjang, dia teringat sedikit demi sedikit tentang apa yang terjadi malam sebelumnya. Dia sepertinya ingat menumpahkan isi perutnya setelah minum terlalu banyak. Ingatannya kabur, tapi dia memiliki ingatan samar di mana dia menangis di pelukan Kim Myungsoo.

Menyedihkan.

Dia berharap seseorang akan segera menghapus ingatannya.

Dengan kerutan di wajahnya, dia mengambil ponselnya dan mengklik Instagram untuk mengalihkan perhatiannya.

Instagram Stories hari ini sangat luar biasa.

Kim Myungsoo

Insomnia.

Choi Minho

Insomnia.

Oh Sehun

Insomnia.

Ada apa dengan mereka? Apa mereka bertiga berkumpul bersama untuk bermain kartu sepanjang malam?

Dari mereka bertiga, hanya Sehun yang melampirkan foto ke story-nya. Foto itu adalah karangan bunga yang tampak cantik yang dibungkus dengan koran bekas. Sooji menulis pesan pada Sehun: Ada apa?

Sehun tidak menjawabnya. Pria itu mungkin sedang latihan. Ketika hari mulai siang, pria itu meneleponnya.

"Oh Sehun, apa kau merasa sedih?" Sooji langsung bertanya segera setelah gadis itu menjawab panggilannya

Sehun tidak bertele-tele. Dia bertanya terus terang,"Bae Sooji, apa kau berkencan dengan Kim Myungsoo?"

Sooji kaget. "Apa? Jangan bicara omong kosong!"

"Tapi tadi malam, aku melihat kalian berdua..."

Segera, Sooji bisa menebak apa yang dilihat pria itu. Bukan hanya Sehun, bahkan Sooji sendiri merasa bahwa apa yang terjadi sedikit tidak bisa dipercaya. Karena itu, dia menjelaskan,"Aku minum terlalu banyak tadi malam, jadi, ehm... Aku tidak ingat apa yang kulakukan."

"Oh." Melalui telepon, Sehun menghela napas lega. Saraf lukanya yang tegang akhirnya santai. Ada sedikit senyum di bibirnya. "Kau bisa mencariku di lain waktu kalau kau ingin minum."

"Hah? Tidak mungkin, aku tidak ingin menjadi pengaruh buruk untuk anak di bawah umur."

Anak — kata itu lagi. Kata itu sekarang adalah kata yang paling dibenci Sehun.

Sehun kemudian bertanya, "Ayo makan siang bersama."

"Tentu."

Tepat setelah Sooji memutuskan panggilan, panggilan Myungsoo masuk.

"Bodoh."

"Anjing Es."

Mereka berdua dengan penuh kasih saling bertukar penghinaan sebelum memulai percakapan. Sooji bertanya,"Kim Myungsoo, aku dengar kau mengalami insomnia kemarin. Apa kau memiliki mimpi buruk?"

"Ya, aku memimpikanmu."

"Enyahlah."

Myungsoo tertawa terbahak-bahak. Tawanya yang rendah menggelitik telinga Sooji dengan lembut. Dia berkata,"Ayo kita makan siang bersama. Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Apa kau tidak bisa mengatakannya sekarang?"

"Ini adalah berita baik. Kau harus mendengarnya secara langsung."

LOVENEMIES [END]Where stories live. Discover now