Musibah

78 5 0
                                    

Namanya Amirah Najwa. Seorang gadis desa yang bercita-cita menjadi dokter bermodalkan beasiswa bidikmisi karena kebetulan ia adalah lulusan terbaik di sekolah. Namun, wajah cantik dan kepintaran tak seindah nasibnya. Ia hanyalah seorang gadis miskin.

Sebelum takdir mempertemukannya dengan seorang dokter tampan bernama Abizar Alfatikh.

Dokter Abizar adalah dokter yang tampan, bertalenta, tapi mempunyai sifat yang sangat egois. Ia mempunyai seorang ibu yang tidak bisa beberjalan akibat kecelakaan yang menimpanya, sebenarnya sang ibu bisa sembuh dengan terapi. Namun, sang ibu menolak sebelum sang dokter mau menikah. Abizar sudah mempunyai kekasih. Namun, ibunya tidak merestui hubungannya dengan sang kekasih.

***

Saat ini Amirah sedang berada di kos-kosan yang ia tempati selama kuliah di Jakarta. Entah kenapa, hari ini hatinya begitu gelisah, selalu memikirkan keluarga di kampung. Tiba-tiba ponsel jadulnya berbunyi.

Kring ... Kring ....

"Amirah, Abah mengalami kecelakaan, Nak," ucap umi di seberang sana.

"Apa, Um? Abah kecelakan! Terus bagaimana kondisinya sekarang??"

"Abah harus menjalani operasi, Sayang."

"Apa??? Harus operasi ...."

"Iya, Nak."

"Biayanya bagaimana, Um?"

"Umi juga bingung Rah. Umi tidak punya uang, uangnya bulan lalu sudah umi kirim buat kamu, Nak."

"Lalu bagaimana Umi? Kalau Abah tidak dioperasi pasti akan membahayakan hidupnya, Amirah tidak mau terjadi sesuatu dengan Abah."

"Ya Allah cobaan apalagi ini, aku di sini saja kuliah sambil kerja, untuk bayar kos aku harus bantu-bantu ibu kost supaya bisa bayar separuh harga. Aku harus mencari uang kemana lagi Ya Allah ...," batin Amirah.

"Halo Rah. Kamu masih mendengar Umi??"

"I.. iya, Um," Jawabnya sambil meneteskan air mata.

"Ya sudah, Nak. Umi tutup dulu ya. Assalamu'alaikum ...." Umi mengakhiri panggilannya.

"Wa'alaikumussalam ...."

***

Sore ini kebetulan Bu Prapti pemilik kos-kosan, sedang mengunjungi kos-kosan. Amirah bisa mencoba untuk meminjam uang kepada wanita itu.

"Permisi, Bu," ucap Amirah ragu.

"Iya, Nak Ra, ada apa?" tanya Bu Prapti.

"Maaf, apa aku bisa minta tolong ibu?"

"Iya Rah, minta tolong apa, Na?"

Akhirnya Amirah menceritakan semua yang terjadi pada sang abah kepada Bu Prapti, kalau sang abah mengalami kecelakaan dan membutuhkan uang untuk operasi.

"Maaf, Sayang. Bukan ibu tidak mau bantu, tapi ibu tidak punya uang sebanyak itu, Nak."

"Iya, Bu, tidak apa-apa kok."

"Bu, mungkin ibu punya kenalan teman yang bisa memberi saya pinjaman, Bu."

"Siapa ya?" Bu Prapti mencoba mengingat-ingat.

"Sepertinya tidak ada, Nak," ucapnya lagi.

"Tapi ibu akan berusaha supaya bisa menolong kamu, Nak."

"Terima kasih, Bu."

Setelah Bu Prapti pulang Amirah masuk ke kamar. Amirah bingung memikirkan cara untuk membantu sang abah, juga bagaimana kondisi sang abah sekarang. Dengan cara apa Amirah bisa membantu operasi itu

KETULUSAN HATI AMIRAHWhere stories live. Discover now