"Kamu selalu mendatangiku disaat kamu butuh, dan akan selalu mendatanginya disaat ia membutuhkanmu. Apa ini adil untukku?" Kaysha menyandarkam punggung polosnya pada kepala ranjang seraya membenahi letak selimutnya hingga menutupi dada.
"Kita sudah pernah sepakat sebelumnya. Lalu kenapa kamu tiba-tiba mempermasalahkan hal ini sekarang, hmm?" Dengan peluh yang masih bercucuran, Aryan menopang kepalanya dengan sebelah tangan. Memiringkan tubuhnya hingga menghadap ke Kaysha.
"Aku ... Aku hanya merasa ini sungguh tidak adil. Kau selalu berkata kau mencintainya dan tidak ingin menyentuhnya sebelum kalian menikah, seakan-akan kau begitu menjaganya. Tapi kau justru merusak sahabatmu sendiri. Kau selalu menyentuhku disaat kau menginginkannya. Pernahkah sekali saja kau mengkhawatirkan aku? Bagaimana nanti jika tidak ada pria yang mau menerima keadaanku yang sudah tidak suci lagi?"
"Pikiran mu terlalu sempit, Kay! Sekarang sudah zaman moderen, percayalah kami para pria tidak lagi mempermasalahkan soal itu."
"Lalu bagaimana jika yang ku khawatirkan memang benar terjadi? Bagaimana jika tidak ada pria yang mau menikah denganku setelah tahu hal ini? Apakah ... apakah kau bersedia menikahiku?"
Mendengar itu Aryan langsung terbahak, seolah menganggap lucu kata-kata Kaysha beserta wajah seriusnya.
Tbc
Gimana dears, suka gak sama Sinopsis nya?
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya aku tahu cerita ini layak atau tidak untuk di lanjutkan🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaysha (ONLY YOU)
RomanceKamu tidak akan bisa menentukan kepada siapa kamu akan jatuh cinta. Karena cinta tidak butuh nahkoda untuk membuatnya berlabuh. Pilihannya hanya dua, mengungkapkan atau memendam rasa itu. Sayangnya Kaysha memilih yang kedua. Sebab yang Kaysha tahu...
