Part 17

2.1K 386 56
                                    

Saat jam kuliah selesai, Kaysha yang berniat untuk pulang di kejutkan oleh kemunculan sopir dari keluarga Aryan yang mengatakan akan menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat jam kuliah selesai, Kaysha yang berniat untuk pulang di kejutkan oleh kemunculan sopir dari keluarga Aryan yang mengatakan akan menjemputnya. Mulanya ia menolak untuk ikut lantaran berpikir jika supir itu adalah suruhan Aryan, tapi saat mengetahui jika Adara yang meminta, tidak ada pilihan lain bagi Kaysha selain menghubungi wanita paruh baya itu untuk berpamitan pulang. Ia juga tidak mau kembali ke rumah keluarga itu disaat hubungannya dengan Aryan sedang tidak baik-baik saja.

"Maaf Tante, Kay pulang ke rumah aja ya. lagian Kay juga udah sembuh kok sekarang," katanya dalam panggilan itu.

"Loh Kay, memang Mamamu belum kasih tahu kamu ya?" tanya Adara dengan nada heran.

Kening Kaysha mengernyit. "Kasih tahu apa ya Tan?"

"Mamamu tadi nelpon, minta kamu untuk tinggal sama Tante dulu sementara waktu."

Penjelasan Adara membuat jantung Kaysha sontak terjun bebas ke perut. "Loh kok gitu, Tan?"

"Iya soalnya kan Kakakmu lagi sibuk ngurusin perusahaan kalian yang di Bali. Jadi kemungkinan akan jarang pulang."

"Terus kenapa Mama nyuruh Kay untuk tinggal di rumah Tante? Kan Kak Raffa perginya juga nggak bawa rumah." Kaysha merasa heran lantaran sang mama tidak mengatakan soal ini saat meneleponnya tadi pagi.

Adara tertawa. "Kamu pikir ada orang tua yang tega meninggalkan anak gadisnya di rumah sendirian? Apalagi setelah tahu kemarin kamu sakit dan nggak ada yang jagain kamu disana."

"Tapi kan ada pelayan di rumah, Tan. Lagian Kay juga bisa jaga diri sendiri kok." Kaysha yang menganggap konyol kekhawatiran sang mama tetap bersikukuh untuk pulang.

"Ya udah, kamu coba ngomong sama Mamamu aja ya. Yang penting Tante sudah menyampaikan amanat mereka ke kamu. Nanti kalo Mamamu mengijikan kamu tinggal sendirian di rumah kalian, baru Tante kasih ijin juga. Oke Sayang?"

"Baik Tante. Kay coba telepon Mama dulu ya?"

Setelah mengakhiri teleponnya dengan Adara, Kaysha lalu segera mengalihkan panggilannya nomer Alea.

"Halo Ma?"

"Iya Sayang?" Suara lembut sang mama menjawab begitu panggilan terhubung.

"Mama beneran nyuruh aku tinggal di rumah Tante Dara?" tanya Kaysha tanpa basa-basi.

"Iya sayang, disana lebih aman. Banyak orang yang akan jagain kamu selama kami nggak ada di dekat kamu."

"Tapi Ma, untuk apa? Kay bisa jaga diri sendiri kok, lagian rumah kita juga aman." Kaysha memprotes keras lantaran tak ingin berlama-lama terus merepotkan keluarga Aryan, terlebih disaat hubungannya dengan Aryan memburuk. Sungguh, menjauh adalah keputusan terbaik baginya saat ini.

"Iya Mama tahu, tapi setidaknya disana ada Tante Dara yang akan merawat kamu selama Mama nggak ada."

"Ma, Kay ini bukan anak kecil. Kay nggak enak kalo terus menerus merepotkan keluarga Om Ad dan Tante Dara." Kaysha merengek frustasi, berharap sang mama menyetujui.

Kaysha (ONLY YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang