𝐑𝐄𝐍𝐂𝐀𝐍𝐀 𝐁𝐀𝐑𝐀

26 34 4
                                    

                 ~𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆~

Pagi hari ini, tepat nya di hari minggu dimana hari ini ada hari libur, ya tentu nya apalagi untuk seorang alvaro dan teman teman nya. Pagi ini Bara berencana untuk membawa Alvaro ke rumah sakit untuk menemui dokter psikologi, tetapi sebelum berencana Bara harus membatalkan pertemuan mereka antara Rey dan Verel. Bukan nya maksud Bara untuk menutup nya hanya saja Bara belum yakin dengan apa yang dia lihat , dan dia dengar mengenai kejadian kemarin. Jadi Bara memutuskan untuk mencari tau nya sendiri tanpa di bantu oleh Rey dan Verel, jika mereka ikut yang ada hanya keributan yng tidak jelas keluar dari mulut mereka.

Bara yang sedari tadi hanya mondar mandir memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Alvaro nurut dengan nya, sekitar 1 jam berpikir akhir nya keluar lah sebuah ide dari otak nya.

Gua tau, apa yang harus gua lakuin" Gumam nya.

𝑃𝑈𝑇𝑅𝐼" Ucap nya dengan senyum miring nya.

Bara merogo saku nya untuk mencari benda kecil, ya lebih tepat nya handphone nya.

Halo Rey" Seru Bara.

𝐴𝑝𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑘?" Jawab Rey.

Kita gak usah ketemu dulu" Seru Bara yang kini wajah nya menunjukkan perasaan tidak enak terhadap teman nya.

𝐿𝑎ℎ?, 𝐾𝑒𝑛𝑎𝑝𝑒 𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛? 𝐾𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑟𝑖𝑛 𝑐𝑜𝑘" Balas Rey, dengan nada kesel nya.

Gua ada urusan" Seru Bara singkat.

𝑆𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑎ℎ? 𝑊𝑎ℎℎℎ 𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑔𝑢𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑘𝑖𝑛, 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑙𝑜 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑖 𝐴𝑙 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑗𝑎 𝐵𝑎𝑟, 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑢𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘 𝑔𝑎𝑘 𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝑔𝑢𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑣𝑒𝑟𝑒𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑔𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛!. 𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑒𝑚𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑢 𝐵𝐼𝐿𝐴𝑁𝐺!!" Ucap Rey yang penuh emosi.

Rey, gua emang ada urusan ngertiin gua lah" Balas Bara.

𝐺𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑔𝑖𝑡𝑢, 𝑆𝐴𝑀𝑃𝐴𝐻 𝐸𝑀𝐴𝑁𝐺" Balas nya lagi.

Sorry rey gua gak maksud gitu, urusan gua mendadak" Jawab Bara.

𝐿𝑢𝑝𝑎𝑖𝑛, 𝑔𝑎𝑘 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑑𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑠" Balas rey lagi.

Rey!" Tanya Bara.

𝐴𝑝𝑎𝑎𝑛!" Balas nya.

Lo mirip sama mark lee" Jawab Bara walaupun nada nya seperti nada yang tidak ikhlas.

𝑊𝑖ℎℎ 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑑𝑜𝑛𝑔" Seru rey yang tengah menyombongkan diri.

Rey punya nomor si putri kgk?" Tanya Bara.

𝑃𝑈𝑇𝑅𝐼?" Balas Rey sedikit bingung.

Iya Putri, si anak baru yang beberapa bulan lalu." Jelas Bara.

𝑂ℎ 𝐼𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝐴𝑛𝑗𝑖𝑟𝑟, 𝑇𝑒𝑚𝑒𝑛" 𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑣𝑎 𝐼𝑡𝑢 𝐶𝑜𝑘 𝐴𝑑𝑎 𝑊ℎ𝑦 𝐸𝑚𝑎𝑛𝑔?" Balas Rey.

Gak, gua mau.." Ucap Bara yang belum selesai menyelesaikan bicara nya, dan langsung di potong oleh Rey.

𝑂ℎℎℎℎ 𝐺𝑢𝑎 𝑇𝑎𝑢 𝑁𝑖ℎ, 𝐿𝑜 𝑆𝑢𝑘𝑎 𝐾𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑚𝑎 𝐷𝑖𝑎? 𝐻𝑎𝑦𝑜𝑙𝑜ℎ 𝑁𝑔𝑎𝑘𝑢 𝐿𝑜 𝐵𝑖𝑎𝑑𝑎𝑝" Balas Rey.

Gua nanya, dan tugas lo cuma menjawab!" Ucap Bara kesel.

𝑆𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝐴𝑗𝑎 𝑌𝑎𝑒𝑙𝑎ℎ, 𝐺𝑢𝑎 𝐾𝑔𝑘 𝐴𝑑𝑎 𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝑁𝑦𝑎, 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝐺𝑢𝑎 𝐴𝑑𝑎 𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑣𝑎 𝑁𝑎𝑛𝑡𝑖 𝐺𝑢𝑎 𝑀𝑖𝑛𝑡𝑎" Seru Rey.

Gua tunggu" Ucap Bara, dan langsung memutuskan hubungan telpon dengan Rey.

Kita lihat aja Ken, siapa yang menang di game ini" Gumam Bara dengan nada yang menantang.

Setelah mengucapkan kata tersebut, notif masuk dari handphone Bara dan langsung melihat notif tersebut. Ya Rey mengirimkan nomor putri kepada Bara karena dia membutuhkan putri untuk memancing Alvaro. Ntah apa rencana nya kali ini sampai mengorbankan anak orang lain.

Kini Putri sedang berada di kamar nya, tentu nya putri sedang belajar karena putri ingin memasuki universitas yang bagus jadi putri harus belajar dengan giat, karena tidak ingin mengecewakan orang tua nya. Putri hanya anak dari seseorang yang sederhana bisa disebut anak berkecukupan, tetapi keluarga kecil nya ini selalu merasakan damai disetiap waktu nya. Handphone putri berdering dan putri langsung mengangkat ponsel nya tersebut.

Nomor siapa ya" Tanya nya.

Halo ini siapa" Tanya nya lagi.

𝐵𝑖𝑠𝑎 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑚𝑢?" Jawab nya

Tapi kamu siapa?" Tanya putri lagi dengan wajah yang penuh kecemasan.

𝑇𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑀𝑢, 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐴𝑈𝑆𝑇𝑅𝐴𝐽𝐴 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑢" Balas nya yang nada bicara nya sedikit mencekam.

Austraja?" Tanya putri lagi, dan mulai mengigat ingat dengan nama tersebut. Dan ya putri mengigat si kulkas dingin yaitu Alvaro si pemilik sekolah Raksana.

Dimana? Kamu jangan apa apain dia ya atau saya laporin kamu ke polisi" Ancam putri.

𝐾𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢, 𝐷𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒 𝐴𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥***" Balas nya.

Oke aku kesana" Ucap putri dan memutuskan sambungan telpon nya.

Misi berhasil" Seru Bara tidak lupa dengan senyum miring nya. Dan ya Bara yang menelpon putri untuk menjalankan misi nya dan sekarang tujuan nya ada ke Alvaro.

Tinggal satu lagi" Ucap Bara dengan nada dingin.

𝑆𝑂𝑅𝑅𝑌 𝑃𝑅𝐸𝑁, 𝐺𝑈𝐴 𝑁𝐺𝐸𝐿𝐴𝐾𝑈𝐼𝑁 𝐼𝑁𝐼 𝐵𝑈𝐴𝑇 𝐿𝑂" Seru Bara.





𝐺𝐼𝑀𝐴𝑁𝐴 𝐷𝐼 𝑃𝐴𝑅𝑇 𝐼𝑁𝐼?:)
𝐵𝑂𝑆𝐸𝑁 𝑃𝐴𝑆𝑇𝐼 𝑀𝐴𝐴𝐹 𝑌𝐴 𝐾𝐸𝐻𝐴𝐵𝐼𝑆𝐴𝑁 𝐼𝐷𝐸 𝑁𝐼𝐻
( 𝐽𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 𝐿𝑈𝑃𝐴 𝑉𝑂𝑇𝐸+𝐾𝑂𝑀𝐸𝑁)
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

AUSTRAJA{ON HIATUS}Where stories live. Discover now