Suara jangkrik bersahutan dengan riangnya, menghiasi malam yang membisu, hening tidak ada suara apapun. Bulan yang malu - malu hanya menampakkan sebagian wajahnya, menemani malam Jung Hyejin di teras rumahnya.
Hyejin nampak sedang merencanakan suatu hal dengan benda persegi panjang yang ia genggam sedari tadi.
"Duhh, kirim pesan tidak ya? Tapi nanti akan terasa sangat aneh jika tiba - tiba aku mengirim pesan untuknya, aisshhh," gumam Hyejin sambil memainkan ponselnya.
Rupanya, kemarin Hyejin mendapatkan nomor Chanwoo dari Jonseo, teman masa kecilnya. Dia sangat ingin berkomunikasi dengan Chanwoo meskipun hanya lewat ponsel saja.
Akhirnya malam itu, Hyejin memberanikan diri untuk mengirimkan pesan kepada Chanwoo.
Hyejin POV
Aishhhh baru mau mengirim pesan saja jantungku sudah berdegup kencang, apalagi kalau berbicara langsung dengannya.
Ini adalah kali pertama aku mengirim pesan untuknya, lalu apa yang harus aku ketik, hwaaaa!
"Hallo selamat malam, apakah benar dengan Lee Chanwoo?"
Ahhh aniya, itu terlalu formal, seperti sebuah pesan dari ahjussi yang menawarkan pinjaman online dengan bunga 0%, hiks hikss.
Padahal hanya ingin mengirim sebuah pesan saja tetapi kenapa sangat sulit.
Aku pun menghapus pesan itu.
"Annyeong Chanwoo"
Begitulah pesan yang akhirnya aku kirim, sangat singkat bukan?
Ku lihat jam baru menunjukkan pukul 19.30 KST. Sambil menunggu balasan dari Chanwoo, aku memutuskan untuk membuat secangkir coklat panas.
"Ssrrpptttt..." Aku menyeruput minuman itu.
Akhhh panasssshhh, hwaa dasar Hyejin tidak sabaran. Sudah tau panas, eh langsung diminum.
Aku pun kembali menuju teras rumah, meletakkan secangkir coklat panas di meja dan menghampiri ponselku. Aku melihat ada sebuah pesan masuk yang ternyata itu adalah Chanwoo.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Hwaaaaa dia membalas pesanku!
"Nde annyeong.. Nuguya?"
Oh My God! Sungguh, dia balas pesanku?! Wahh tak bisa dipercaya, ah senangnya.
Aku langsung membalas pesan itu.
"Ini aku, teman lamamu. Kamu sedang apa?" Balasku.
Aku tidak mau memberitahu dia bahwa aku yang mengirim pesan itu, aku terlalu malu. Aku selalu membayangkan jika dia tak suka padaku dan berakhir membenciku. Jadi aku memilih untuk merahasiakannya.
