1. MURID BARU

19K 666 35
                                    

Sinar mentari berhasil menerobos ruangan bernuansa pink, membuat ruangan tersebut terang akan sinarnya.

ANDHIRA PUTRI, Panggil saja Dhira, gadis berbadan mungil yang tengah memoleskan liptint tipis dibibirnya untuk mempercantik wajahnya dan tak lupa jepit cantik yang masuk ke sela-sela rambut untuk mempermanis penampilannya.

Dirasa penampilannya sudah pas, segera Dhira mengambil kunci mobilnya serta tasnya lalu disampirkan dibahunya.

Terdengar derap langkah kaki, menampilkan Dhira yang sedang menuruni tangga dengan bibir membentuk bulan sabit yang langsung disambut hangat dengan senyuman bunda yang tengah menyiapkan sarapan untuknya.

"Selamat pagi bunda." Sapa Dhira, senantiasa menampilkan senyumnya.

"Pagi sayang." Balas Ghina, bunda Dhira sambil memberi kecupan didahi Dhira.

"Sarapannya dimakan ya sayang."

"Siap bunda." Balas Dhira sambil mengangkat tangan hormat.

Bunda terkekeh melihat tingkah dari anak gadisnya itu, telapak tangannya naik kepuncak kepala Dhira lalu diusap dengan sayang.

Tak butuh waktu lama kini kegiatan sarapan telah usai, segera Dhira bergegas untuk berangkat ke sekolah, tak lupa untuk mencium punggung tangan bundanya.

"Dhira berangkat bunda, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati sayang."

Dhira berlari menuju pintu lalu mengangkat tangannya tinggi-tinggi memberi jempol kepada bundanya.

Mobil putih telah terparkir rapi dibarisan, Dhira menengok ke kaca sekilas untuk memastikan penampilannya dirasa sudah pas dengan segera Dhira keluar dari mobilnya dan meninggalkan area parkir.

Dhira melangkahkan kakinya lebar-lebar memasuki sekolah barunya. Banyak pasang mata yang menatapnya kagum. Wajah cantik serta tubuh mungil membuatnya terlihat imut.

Kringg kringg kringg

Suara bel terdengar dipenjuru koridor sekolah membuat para murid berhamburan masuk kedalam kelas.

"Permisi, mau tanya ruang kepala sekolah disebelah mana ya?." Tanya Dhira kepada salah satu murid.

"Eh murid baru ya?"

"Iya." Balasnya sambil menampilkan senyum manisnya.

"Oke yuk gue anter."

Diperjalanan banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh murid itu untuk Dhira, mulai dari alasan kenapa pindah sekolah, alamat rumah, bahkan sampai skincare yang dipakai oleh Dhira.

"Eh iya kenalin nama gue Viola panggil aja Vio."
Vio mengulurkan tangannya ke Dhira yang disambut uluran tangan juga oleh Dhira.

"Andhira panggil aja Dhira." Balas Dhira, mendapatkan anggukan kepala dari Vio.

"Tuh ruangan kepseknya yaudah sono masuk."

"Makasih Vio."

"Santai aja, yaudah gue duluan ya, babai Dhira." Pamit Vio sambil melangkah menjauh dan melambaikan tangan kearah Dhira.

Tok tok tok

Dhira menghembuskan nafas sebentar kemudian mengetuk pintu didepannya dan terdengar suara seseorang didalamnya.

Gardenia | ENDWhere stories live. Discover now