Sepuluh

782 86 0
                                    

Arlena menatapku dengan tatapan yang dalam, matanya terlihat seperti berbicara sesuatu yang menyedihkan.

Andai kamu mau lebih jujur sedikit saja tentang perasaanmu–

Dia mengusap pipiku pelan.
"Kenapa aku jadi gila gini?" ucapnya pelan.

Arlena pun mengacak rambutnya lalu memalingkan pandangnya ke arah lain.

"Kenapa kamu ngerasa gila?"

"Karna seseorang..."

"Siapa?"

Arlena terdiam.

"Sudah pasti Ran" gumamku pelan.

Buru-buru ku palingkan wajah dari hadapannya, entah kenapa aku kesal karna Arlena dekat dengan Ran.

"Celisa aku–" putusnya.

"Suka Ran" sambungku yang terlihat kesal.

Arlena menatapku bingung tapi secepat mungkin dia tersenyum miring dan langsung mengarahkan wajahku ke tatapannya.

Aku menatapnya, dia pun menatapku dengan senyuman.

'Ke.. Kenapa jadi deg-degkan? Sesama perempuan, bisakah saling jatuh cinta? Ah terdengar aneh sangat aneh!'

Rabu,

Hari ini aku merasa aneh, aku memikirkan apakah bisa sesama perempuan saling suka atau mungkin itu karna aku kelamaan sendiri? Kalau pacaran sama cowok pasti deh bisa melupakan pemikiran semacam ini!

"Ayo Celisaa kamu bisaa!"

"Solusinya jeng jeng! dating applikasii yuhuu!" sorakku senang.

Ku lihat foto-foto cowok yang ada di aplikasi tapi tak kunjung ku temukan yang ku suka. Tiba-tiba saja Arlena merebut hpku.

"Aku–" putusku yang malu besar.

"Buat apa?" herannya.

Segeraku raih hpku yang berada di tangan Arlena tapi dia dengan cepat memindahkan hp itu ke arah yang lebih tinggi jadi susah untukku meraihnya.

"Arlen–"

Aku pun terjatuh  karna menginjak rok panjangku sendiri.

Namun dengan cepat Arlena langsung menangkapku, dia memelukku agar tidak jatuh

'deg-deg...'
'aku bisa mendengar suara detak jantungnya, terdengar sangat cepat'

Tak lama dia segera membantuku duduk kembali dengan posisi yang benar.

"Tadi... rok, rokku ke-injak..!" gugupku yang seolah kesal karna ulahnya.

Arlena menghindari tatapanku, dia langsung mengembalikan hpku dan bergegas pergi dari kelas tanpa sepatah kata apapun.

"Lama-lama aku bisa, bisa lemah..."

Ku lihat dari dalam jendela dia tersenyum dengan temannya, tidak tau mereka membahas apa tapi Arlena terlihat lumayan manis.

"HAHA, udah gila ya kamu Celisa..."

TBC

Just Don't Date A Man Where stories live. Discover now