5. Cowok Brengsek

126 6 22
                                    

VOTE & COMMENT SANGAT DIANJURKAN

Kenalan dengan Arsen yuk👇🏻

Kenalan dengan Arsen yuk👇🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ekspektasi author👆🏻

Pembaca bebas ngebayangin Arsen itu gimana❤️

-----------------------

Bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu. Tapi keadaan kelas yang baru ini masih gaduh karena wali kelas yang masih dipertanyakan itu belum menampakkan batang hidungnya.

Lima belas menit sebelumnya mereka sudah membuat grup whatsapp yang diberi nama 11 IPA 2 Keren beranggota 24 orang dan sudah semua orang dijadikan admin.

Beberapa orang sudah saling save nomor whatsapp dan saling follow id line atau instagram.

Dan tentu tidak sedikit dari mereka yang menggibah tentang akun fanbase-nya Arsen.

Banyak juga yang curi-curi pandang pada Gweni. Semuanya pasti sudah tidak asing dengannya, tapi masih banyak yang baru melihatnya secara dekat seperti satu ruangan.

Terlebih tiga puluh menit yang lalu cewek itu sudah menjadi tranding topic di SMA Haruna.

Hampir semua berita tentangnya negatif. Ada yang menelan berita itu mentah-mentah, namun ada juga yang cuek tak ambil pusing. Tapi masih ada beberapa yang memujinya, terkhusus spesies jantan.

Beruntung cewek itu duduk di barisan kedua dan masih terlindung dari teman-temannya juga Rian dan Bima yang juga sekelas dengannya.

"Oh Gwen ya!" Cewek yang kecoplosan itu segera membekap mulutnya.

"Gak usah didengerin!" Ucap Shinta di belakang.

"Udah biasa! Emang tiap aku putus kan mereka selalu membuat asumsi-asumsi yang gak jelas." Sahut Gweni.

"Iya, sih." Shinta membenarkan itu.

Kedua cewek itu menghentikan obrolannya. Anak-anak yang lain juga kalang kabut mencari tempat duduk.

Tapi Rian, spesies jantan satu ini terlalu santai bahkan sampai ibu guru masuk saja ia masih berjalan dengan santai menuju kursinya.

Ibu guru itu geleng-geleng melihat sosok seperti itu yang harus ia hadapi selama satu tahun ke depan. Siap-siap elus dada.

Spesies betina di kelas itu sudah grasak-grusuk. Bahkan ada yang cengengesan tak jelas.

Ibu guru itu meletakan berkas yang ia bawa di atas meja, lalu kembali menghadap ke depan kelas.

"Selamat pagi, anak-anak!"

"Pagi, Buuuuuuuu."

"Selamat untuk kalian yang sudah naik ke kelas sebelas, dan masuk di IPA 2 ini. Saya sebagai wali kelas kalian selama satu tahun ke depan."

ARSENIOWhere stories live. Discover now