23.

115 59 14
                                    

Terimakasih sudah bertahan🙂🙃

Selamat Membaca❤️

*** *** ***

Dengan segera Naza menghampiri Pasya yang sedang berperang dingin dengan teman-teman nya Nata

"Sya.."

Semua menengok ke arah Naza termasuk Pasya dan orang-orang dihadapan Pasya. Naza memang tidak mengenal nama para lelaki itu, yang ia tahu hanya mereka adalah teman Nata

Oh ada tambahan, teman Nata yang telah memukul adik nya lebih tepatnya. Ya, meskipun Naza tidak tahu yang mana orang nya. Tapi yang pasti, orang itu ada di antara mereka ini

"Be carefull, bro.." ucap Aslan sembari menepuk bahu Pasya

Kemudian ia dan teman-teman nya berjalan melewati Pasya dan mengerlingkan mata nya kepada Naza. Naza hanya bergidik ngeri melihat orang itu

"Lo gak apa-apa kan?" Tanya Naza

Bukan nya menjawab pertanyaan nya, Pasya malah menatap Naza dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Suara Lo ilang abis ngomong sama mereka?" Tanya nya lagi sedikit kesal

"Gue balik," ucap Pasya

"Heh! Tunggu- tunggu.." cegah Naza

Pasya menghentikan langkahnya dan menunggu kata selanjutnya dari wanita yang kini tengah memegang lengan kanan nya itu

Cukup lama Naza terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan sekarang terjadi lah adegan atap - tatapan antara mereka.

Saling menunggu, Pasya yang menunggu Naza berbicara dan Naza yang menunggu Pasya emosi karena mencegah nya pulang tanpa alasan jelas.

Pasya pun melihat ke arah jam tangan nya "Lo buang waktu 27 detik gue dengan sia-sia,"

Pria itu melepaskan kasar tangan nya yang digenggam Naza dan berlenggang pergi meninggalkan Naza yang tetap berdiri di tempat.

What! Sebegitu berharga nya kah waktu dia? Memang nya dia siapa? Pejabat?! Batin Naza dengan ekspresi tercengang sembari melihat punggung remaja lelaki itu hilang di hadapan nya.

"Aneh banget sih tuh orang! kadang dingin kadang mulut nya kek cabe, perasaan gue waktu awal-awal ketemu gak gitu deh. ck gak jelas banget hidup Lo untung aja Lo gannn.. gannn.. genteng!! dah lah kesel gue,"

Gadis itu pun melajukan kaki nya keluar rumah sakit dengan wajah yang merah padam menahan kekesalan nya akibat ditinggalkan oleh Pasya.

Ia pun duduk di kursi panjang tempat post satpam sembari memainkan handphone nya dan mencari aplikasi ojek online di sana.

Brumm

Brrruummm

Naza mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang sengaja menggeberkan suara motor setan itu. Dia pikir tidak pengang apa kuping Naza mendengar suara motor itu.

Gadis itu menajamkan penglihatan lebih jelas, ia pun merotasi bola mata malas dan menghembuskan nafas gusar setelah tau siapa pemilik motor setan itu.

MEGASHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang