Go away

725 78 26
                                    

Ini part terakhir guysss 🥺💔











"Ji gua masih sayang sama lo"

"Bodoh"

"Maaf harusnya gua dengerin lo"

"Gapapa jen tenang aja , udah selesai semua kan? Jadi gak usah di pikirin ya"

"Ji mau balikan gak?"

"Karina sayang sama lo jen,jangan tinggalin dia"

"Gua gak suka sama dia"

"Jangan boong , walaupun dia cuma pelarian ,pasti lo juga ad perasaan dikit ke dia kan?"

"..."

"Lee jeno jangan ulangin kesalahan untuk kedua kalinya , jangan sampe lo nyesel lagi"

"Tapi gua maunya sama lo"



$-$



"Jaem lo kenapa? Tumben diem" haechan

"Gak papa"

"Yeji kemana?" Renjun

"Gua tadi liat dia sama jeno di koridor"

"Pantesan lo jadi diem" lia

"Gua salah gak si maksa yeji buat suka sama gua?"

"Dari pada lo tanya kita mending lo tanya orangnya langsung tuh" ryujin menunjuk yeji yang sedang di ambang pintu

"Kenapa?"yeji

"Habis kemana ji?" Jaem

"Ada urusan bentar si tadi, jaem nanti malem sibuk ngk?"

" kenapa?"

"Ngedate" ucapnya sambil berjalan ke tempat duduk

Gak tau lagi gimana hebohnya kelas itu gara gara yeji bilang gitu , dan jaemin malah masih melongo aja

Malam tiba,tepat sekali malam ini sangat indah bahkan bintang berserakan di langit

" ji maaf ya aku gak bisa jadi jeno"

"Lah ngapain jadi jeno kamu kan Na Jaemin"

Mereka berjalan menyusuri jalan di taman yang lumayan ramai di malam hari ,

"Ji aku serius"

Yeji berhenti dan menatap jaemin

"Maaf aku gak bisa buat kamu suka sama aku"

"Coba bilang lagi"

"Maaf aku gak bisa buat kamu-"

Chup

Ucapan jaemin terpotong ketika yeji langsung mencium bibirnya

"Gausah minta maaf, aku udah sayang sama kamu"

Jaemin masih diem

"Kamu gak percaya?" Yeji menarik hoodie jaemin agar pria itu lebih membungkuk

Yeji kembali menciumnya tapi lebih dalam,jaemin bahkan kaget saat yeji mengigit bibir bawahnya agar dia membalas ciuman itu,

Bagaimana bisa malam ini terjadi sangat lambat seolah olah tuhan memberhentikan waktu saat mereka merangkai cerita baru malam itu.

Jaemin melepas ciuman itu, ia menatap gadis di depannya yang sedang menahan malu membuat pipinya semerah tomat

"Kenapa lucu si?"

"Apa!"

"Kamu lucu"

"Lagian kenapa kamu bilang gitu! Aku suka sama kamu , tapi kamu malah gak percaya!"

MY UNIVERSE | Where stories live. Discover now