SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN PART YANG AKU TULIS
Ini sudah hari kesekian semenjak kandasnya hubungan asmara Laskar dan Pelangi setelahnya tidak ada komunikasi diantara mereka berdua bahkan Laskar secara terang-terangan menghindari Pelangi. Jika ia mengingat kembali malam berhujan itu dadanya tiba-tiba terasa nyeri dan perasaan kesal dicampur kecewa itu kembali muncul.
Bulan November telah usai lima hari yang lalu dan tidak terasa seminggu lagi para remaja berusia 17 tahun yang sedang mencari jati dirinya itu akan menghadapi ujian tengah semester yang artinya masa putih abu-abu nya hanya tinggal setengah tahun lagi setelahnya mereka akan benar-benar menghadapi kehidupan yang sesungguhnya dan kehidupan dunia yang kejam.
"Mau balik ke TK aja gue. Jadi anak kelas tiga SMA, gue dituntut buat belajar mulu!" Istirahat siang hari rabu itu dihabiskan oleh Venus untuk mengeluh. Cewek itu berkali-kali berdecak kesal.
Ketiga temannya hanya bisa geleng-geleng kepala. Kini keempat remaja perempuan itu sedang berada dikantin.
"Tuntut balik'lah, Vey. Mau gue cariin pengacara yang paling jago kaya hotman paris?" tawar Violet seraya tersenyum jenaka.
"Lo yang gue tuntut ntar!"
Violet tergelak. "Bercanda. Galak amat!"
Tidak ada respon dari Venus yang ada hanya suara decakan kesal dari cewek itu.
Hening beberapa lama menyapa keempat gadis itu yang ada hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu didalam mangkuk bakso mereka masing-masing.
Namun, beberapa detik setelahnya Violet berujar. "By the way Laskar sama Nila katanya udah jadian, "
Gerakan tangan Pelangi yang baru saja akan melahap baksonya langsung terhenti ketika sebaris kalimat itu terlontar dari mulut Violet. Cewek itu benar-benar tampak seterkejut itu, pasalnya ia baru putus dari Laskar enam hari yang lalu namun, cowok itu sepertinya lebih cepat melupakan dirinya dan mencari penganti dirinya lebih cepat dari yang ia kira.
Venus dan Senja sama terkejutnya dengan Pelangi.
"Sumpah lo? Gila! Baru aja putus dari temen gue udah dapet yang baru aja tuh cowok. " disela terkejutnya Venus ada perasaan kesal dihati cewek itu.
"Ck, Bajingan kecil! Cepet amat dia ngelupain temen gue?!" lanjutnya
Pelangi menatap Venus yang ada dihadapannya. Dia menghela nafasnya dengan jengah seraya berkata. "Bagus dong. Artinya dia tipe cowok yang cepet move on."
Venus merotasikan bola matanya malas. "Bukan bagus. Itu artinya dia selama ini gak beneran tulus dan sayang sama lo. Dimana-mana orang baru putus cinta itu bakal butuhin waktu lama buat ngobatin luka hatinya!"
"Nggak semua. Bagi yang pura-pura mencintai nggak butuh waktu untuk ngobatin luka hatinya, kaya gue."
Venus geming. Tidak tau harus bilang apa lagi yang ada hanya suara helaan nafas kecil dari cewek itu.
"Aku ngerasa ada yang janggal. Kamu yakin Pelangi hanya pura-pura menyukai Laskar?" tanya Senja tiba-tiba.
Pelangi mengangguk yakin.
CTAAKK
Violet menjentikkan jarinya. "Aneh gak sih Pelangi sama Satria udah putus dua tahun yang lalu, gue gak yakin Pelangi masih gamon soalnya udah lama banget. Ya tapi bisa jadi juga sih orang yang putus udah lima tahun aja kadang masih gamon ye kan?! Tapi, menengok kebelakang lagi, selama ini Pelangi hepi-hepi aja tuh pacaran sama Laskar.
"Bilang deh sama kita bertiga kalo sebenernya lo itu ada masalah sama Laskar. Gak usah bawa embel-embel Satria deh, jujur aja!"
Ada helaan dibibir Pelangi, cewek itu menggelengkan kepalanya.
"Bukannya semuanya udah jelas, ya. Gue kepaksa dan gak ada unsur masalah apa-apa!"
——OoO——
"Harus banget kaya gini, La?"
Pelangi sekali lagi mengangguk. Pandangan mata cewek itu mengedar keseluruh pelosok rumah yang didominasi warna hijau telur asin.
"Gede banget rumah lo, mendadak kaya, ya? Tapi tetep aja sih kayaan Rafathar."
"Dia mah udah jadi sultan dari orok!"
Pelangi terkekeh kecil.
Lama mereka saling terdiam. Diantara heningnya penghujung petang suara detak jam dinding lebih mendominasi diantara keduanya.
"Akhirin aja, ya?!"
Mendengar itu Pelangi praktis menggelengkan kepalanya kuat. "Please, bertahan sampe lulus sekolah, ya?!"
Satria menarik nafas panjang. Sejujurnya ia sudah tidak ingin menuruti perkataan gadis itu. "Setengah tahun lagi, La. Lo yakin? Setengah tahun itu bukan waktu yang singkat. Semakin hari gue berusaha buat jadi orang yang lebih baik lagi, gue coba untuk berhenti jadi cowok brengsek, gue coba buat berhenti berbohong dan gue mau berhenti cari musuh."
"Lo tau gimana sorot mata dia waktu malam itu, La? Sorot mata yang mengambarkan kesedihan dan kemarahan."
Cewek itu memalingkan wajahnya kesamping. "Gue gak peduli, Satria. Apa yang bisa gue lakuin sekarang? Gak ada!"
"Gue gak peduli sama orang-orang yang mencintai gue sekarang bagi gue, diri gue sendiri jauh lebih penting ketimbang harus mempedulikan orang lain."
Sekali lagi Satria menarik nafas panjang. "Gue gak tau kalo selama ini lo bisa jadi seegois itu!"
Pelangi menatap Satria. Kedua sudut bibir cewek itu tertarik keatas.
"Kadang kita sebagai manusia yang nggak tau apa-apa bisa ikut andil dalam masalah orang lain dan kita juga bisa jadi salah satu orang yang ikut disalahkan."
To...
Be...
Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [✔]
Teen FictionDirgantara Laskar Caspian pemuda umur 17 tahun yang memiliki Band bernama Psikocak yang beranggotakan enam orang, posisinya sebagai main vocal dan terkadang juga ikut menjelma menjadi rapper. Suaranya bagus wajahnya juga ganteng tapi soal otak janga...