LASKAR [✔]

chapter 11

Happy reading

"Hati dan pikiran manusia itu kadang kadang berubah dan tak sejalan. Hatinya mengatakan iya, sedangkan pikirannya mengatakan tidak. " ujar Langit.

"Tak sejalan itu yang susah, pikirannya jalan lebih dulu sedangkan hatinya tertinggal jauh. " sahut Topan.

"Kaya si mampu dan si mau. Si mau jalan lebih dulu sedangkan si mampu tertinggal jauh. " sambung Fajar.

"Hatinya mau menerima sedangkan pikirannya menolak. " ujar Jupiter.

"Gengsinya terlalu gede. " ujar Langit.

"Cewek lagi? masalah hati lagi?!" tanya Fajar.

"Kenapa sih, cewek itu susah banget nurunin gengsi nya sedikit aja?!" tanya Topan pada Langit yang duduk disebelahnya.

Saat ini mereka berenam sedang berada diwarung kang Udin. Duduk melingkar disebuah meja kayu dengan satu rokok masing-masing mengapit ditangan mereka kecuali Surya.

Ngomong-ngomong ini masih jam pelajaran tetapi mereka memilih membolos karna tidak ingin mengikuti praktek Biologi di lab Ipa.

"Cewek itu susah ditebak maunya bener terus!" kata Langit tiba-tiba.

"Tau ah, cewek itu ribet! " ujar Laskar sembari menghembuskan asap rokoknya ke udara.

"Btw tadi pagi gue lihat Pelangi dateng kesekolah bareng Gading," ujar Jupiter, sontak saja semua menoleh kearah Jupiter terkecuali Laskar yang sejak pagi hingga detik ini terus memasang raut wajah datar.

"Lah, emang Gading udah balik ke Indonesia?" tanya Fajar.

"Goblok lu tolol, Gading udah balik dari sebulan yang lalu pas kita di skors dia sekolah lagi disini elah." ujar Topan, menjelaskan.

"Kata kak Jingga waktu dia masuk kesekolah ini lagi para cewek cewek pada histeris semua, lebay nggak tuh? Sok kecakepan! " ujar Langit jengah.

"Kok Pelangi bisa bareng sama Gading ya? " tanya Fajar melirik Laskar yang ada didepannya.

Jupiter menyentikan jarinya. "Itu dia yang mau gue tanyain! "

"Emangnya dia gak berangkat ke sekolah bareng lo Las? " tanya Fajar pada Laskar.

Topan berdecak kesal. "Lah, napa pada ngomongin Pelangi sama Gading sih? Yang punya permasalahan percintaan disini itu gue!"

Langit menepuk pundak Topan. "Sebenernya Alea cinta sama lo Pan. Tapi balik lagi kaya yang gue bilang, hati sama pikiran dia lagi ga sejalan! Lo tau? Kelakuan lo yang kaya titisan dakjal itu yang buat dia berpikir dua kali buat nerima lo jadi cowoknya, dia takut lo cuma mau mempermainkan dia doang mengingat lo itu Fakboi garis keras. " jelas Langit membuat Topan seketika langsung terdiam.