12

60 9 0
                                    

Brughhh

Yangyang melempar tas sekolahnya ke sembarang arah, lalu ia duduk didepan meja belajar dengan penampilan yang sedikit teracak.

Ia benar benar tak menyangka jika ia akan melihat pemandangan seperti  itu saat berkunjung kerumah Lyn tadi, itu sungguh benar benar di luar dugaannya.

Ia berpikir, mengapa Renjun semunafik itu padanya? Yangyang kira Renjun teman yang baik, tapi sekarang setelah melihat itu semua pandangan positif Yangyang pada Renjun kini telah berganti. Kini Renjun adalah teman paling munafik yang pernah ia temui.

Yangyang meninju tembok kamarnya pelan, dengan nafas yang terengah engah.

"Munafik Lo bangsat!"

Selepas berbicara seperti itu, layar ponsel Yangyang tiba tiba menyala. Menampakan foto Lyn yang ia pasang sebagai wallpaper ponselnya dan ada beberapa  notifikasi pesan dari Renjun.

Renjun

Gue udah jelasin semuanya

Masa bodo Lo mau percaya atau ngga

Lyn udah tau soal perasaan lo

Yang pasti gue bakal tetep jadi temen baik Lo

Temen baik ga bakal pernah ingkar sama janjinya kan?

Oke mulai sekarang gue bakal jauhin Lyn

Gue bakal turutin kemauan Lo

Pesen gue cuma satu

Jaga dia, jangan pernah bikin dia sakit hati






















































***









"BANGSAT LU ANJING!"

Pekik Yangyang sembari menghadang  Renjun hingga terjatuh dari ranjang milik Hendery.

"MUNAFIK LO BANGSAT!"

Teriak Yangyang sembari memukuli Renjun, Sedangkan Renjun hanya diam saja, tak melakukan perlawanan sedikit pun.

"LOH YANGYANG UDAH!" Pekik Somi pada Yangyang yang terus menerus menyerang Renjun, diwaktu yang bersamaan Haechan pun berusaha untuk melerai keduanya, Namun keduanya tetap sulit untuk di lerai.

"BANGSAT LO ANJING!"

"YANGYANG UDAH!" Pekik Lyn yang membuat lelaki itu menghentikan aksinya, menatap Renjun nyalang dengan deru nafas yang masih terengah engah. Sedangkan Renjun hanya menatap Yangyang sembari menyeka darah yang terus keluar dari sudut bibirnya.

"Lu kenapa sih?" Haechan menarik Yangyang agar menjauh dari Renjun, sedangkan Lyn dan Somi membantu Renjun bangkit dari posisinya.

"Munafik Lo anjing." Datar Yangyang sembari membenarkan seragamnya yang sedikit kusut.

Saat tangan Lyn menyentuh pergelangan tangan Renjun untuk membantunya bangkit dari posisi jatuhnya, justru Renjun malah menghempaskan genggaman tangan Lyn kasar.

"Loh, Lo kenapa sih?" Tanya Lyn sembari menatap Renjun bingung yang kini berdiri dan melayangkan tatapan tajamnya padanya.

"KENAPA LO MALAH LAKUIN ITU TADI?" Bentak Renjun yang membuat Lyn menutup matanya karena terkejut akan bentakan keras dari Renjun.

"Abisnya Lo nekat banget mau laporin gue lagi sakit ke Guanl—"

"TAPI LO GA HARUS LAKUIN ITU JUGA!" Pekik Renjun yang membuat Lyn mengeluarkan air matanya secara tiba tiba.

Sweet Nineteen [Not Perfect]  Liu YangyangNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ