chapter 32

262 42 8
                                    

Awas ada typo.



Ini adalah hari dimana Soeun dan yg lainnya akan menjalankan rencana mereka. Mereka sekarang ada di rumah Chaerin untuk membahas strategi mereka, untungnya Sunghoon tidak curiga saat Jake bilang ia akan pergi ke rumah Chaerin dan disinilah mereka.

Sekarang masih pukul 18.00 masih ada 2 jam sebelum Soeun mengajak Sunghoon untuk pergi ke tempat 'keramat' yg dikatakan oleh Monday.

"Jadi, kita bakal sembunyi di mana?" Tanya Jake, Jake awalnya terkejut mendengar berita tersebut tapi supaya Sunghoon tidak terluka ia pun ikut andil.

"Kalian sembunyi di semak-semak aja, kan ada tuh semak-semak nah kalian sembunyi distitu aja" kata Chaerin, Chaerin emang kenal sama rumah itu soalnya rumahnya cuma 20 meter dari rumahnya.

"Nggak elit ah! Cigan kok suruh sembunyi di semak-semak" kata Jay. Disini laki-lakinya cuma Jake sama Jay, soalnya kalo ada Daehwi susah soalnya orangnya kebanyakan ngomong ntar ketauan.

"Elah cuma sembunyi doang, kagak disuruh nyium" ketus Lucy, heran dia suasana genting gini malah nggak fokus temen-temennya.

"Gw kasih lu pilihan, mau di semak-semak apa di tong sampah?" Tanya Soeun.

"Tch yaudah di semak-semak aja" akhirnya Jay memilih sembunyi di belakang semak-semak bersama yg lain.

"Kenapa Chaerin boleh sembunyi di belakang pohon?" Jay pikir nggak adil kenapa yg lain sembunyi di belakang semak-semak sedangkan Chaerin di belakang pohon.

"Heh! Lu tau pohon itu yg deket sama sinyal, jadinya gw gampang kl ada apa-apa!" Ketus Chaerin.

"Yaudah gw aja yg sembunyi di belakang pohon!"

"Nggak bisa dong, kan ini yg milih Soeun!" Keduanya saling beradu argumen siapa yg boleh sembunyi di belakang pohon. Teman-teman yg lain sudah jengah melihat pertengkaran dua orang ini.

Soeun yg sudah tidak tahan langsung berdiri menghampiri mereka dan menjewer telinga keduanya.

"AKKKH...sakit woy!"

"Aduh, Soeun sakit!"

"Masih mau berantem?" semuanya langsung diam, nada bicara Soeun sudah menjadi dingin yg artinya dia sedang serius.

"E.. enggak kok"

"Lepasin please~" Soeun langsung melepaskan tangannya dari telinga Chaerin dan Jay. Keduanya langsung mengusap telinga mereka yg sudah menjadi merah, jeweran Soeun memang tidak main-main.

"Gini aja, yg bakal sembunyi di belakang pohon itu Jake, nggak ada bantahan!" Semuanya langsung mengangguk takut mereka dengan Soeun yg ada didepan mereka.

"Udah jam 19.00, 1 jam lagi kita harus ke alamat itu"

"Gw bakal jemput Sunghoon dulu" mereka langsung pergi ke rumah Sunghoon. Soeun langsung mengetuk pintu rumah Sunghoon, sementara yg lain langsung pergi ke alamat yg dikatakan Soeun untuk bersembunyi.

Tok tok tok

"Sunghoon"

"Park Sunghoon"

Sunghoon langsung membukakan pintu saat ada yg memanggilnya, ia sebenarnya sudah bersiap untuk tidur tapi saat ada yg mengetuk pintu rumahnya ia urungkan niatnya untuk tidur.

"Kenapa Soeun?" Soeun masih memperhatikan Sunghoon yg sudah memakai piyamanya, ia jadi merasa bersalah pada Sunghoon.

"Gini, gw mau ngajak lu pergi, lu mau kan?"

Sunghoon terlihat memikirkan jawaban yg akan ia lontarkan.

'Jawab iya, jawab iya' batin Soeun.

My Friend//JakehoonWo Geschichten leben. Entdecke jetzt