chapter 42

231 27 1
                                    

Awas ada typo.




Keesokan harinya

"Pagi ma"  Soeun turun dengan wajah yang bahagia.

"Pagi Soeun, sarapan dulu" kata Wendy sambil menata piring di meja. Di meja makan sudah ada Chanyeol, Wendy dan Soeun.

"Hari ini menunya apa?" Tanya Soeun.

"Sup rumput laut sama daging bakar"

"Sup rumput laut sama daging bakar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soeun sangat menyukai sup rumput laut, apalagi buatan mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soeun sangat menyukai sup rumput laut, apalagi buatan mamanya.

"Selamat makan!" Soeun makan dengan lahap membuat Chanyeol sampai kebingungan.

"Soeun-a jangan terburu-buru" ucap Chanyeol.

"Mshwmak mank jsna" astaga Chanyeol tidak mengerti dengan apa yg anaknya katakan.

"Telan dulu baru berbicara" Wendy menatap Chanyeol dengan sinis seperti mengatakan sesuatu.

'Tolong mengaca tuan, kau juga seperti itu' batin Wendy.

Soeun menelan makanannya dulu sebelum bicara.

"Makanan mama enak, jadi aku makan dengan nikmat"

"Aku sudah selesai, terimakasih untuk makanannya" Soeun menaruh piringnya di wastafel lalu naik ke kamarnya.

"Lihat anakmu Wendy" setelah mengatakan hal itu Chanyeol langsung dihadiahi pukulan sayang dari Wendy.

Plak!

"Tolong sadar diri, dia juga anaknmu. Sudahlah cepat habiskan makananmu" kata Wendy, Chanyeol sudah terbiasa seperti ini tapi kali ini pukulan Wendy lebih sakit dari biasanya.

"Dia seperti gorila yg mengamuk" gumam Chanyeol dan sekali lagi mendapat pukulan dari Wendy.

Plak plak!

"Sekali lagi kau berkata macam-macam, aku tidak segan-segan akan menusukku dengan pisau" Chanyeol bergidik ngeri, astaga kenapa istrinya sangat menakutkan.

My Friend//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang